TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wabup Tapsel Serahkan Boras Si Pir Ni Tondi di 2 Kecamatan

Tak pakai APBD, Rasyid pakai uang kantongnya sendiri

Wakil Bupati Tapsel Rasyid Assaf Dongoran, MSi melaksanakan Rutinitas Bulanan Penyerahan Paket Sembako yang disebut "Boras Si Pir Ni Tondi". (Dok. IDN Times)

Tapanuli Selatan, IDN Times - Pada awal Juli 2023 Wakil Bupati Tapanuli Selatan, Rasyid Assaf Dongoran, MSi kembali melaksanakan Rutinitas Bulanan Penyerahan Paket Sembako yang berisi Beras, Minyak Makan, Gula, Garam, Ikan kaleng dari rumah ke rumah yang disebut "Boras Si Pir Ni Tondi".

Penyerahan dilakukan di dua kecamatan, Tano Tombangan Angkola (Tantom) dan Sayurmatinggi. 

Boras Si Pir Ni Tondi adalah sebuah simbol Peduli Rasa dari Keluarga Wakil Bupati Tapanuli Selatan, Rasyid Assaf Dongoran, MSi kepada Anak-anak yatim dan Janda yang ada di Tapsel.

1. Peduli Anak Yatim dan Janda harus menjadi rutinitas dan tanggung jawab moral

Wakil Bupati Tapsel Rasyid Assaf Dongoran, MSi melaksanakan Rutinitas Bulanan Penyerahan Paket Sembako yang disebut "Boras Si Pir Ni Tondi". (Dok. IDN Times)

Rasyid mengatakan bahwa Rutin Bulanan bergilir dari kecamatan ke kecamatan sebagai bentuk kampanye kepada publik, terutama merangsang agar saudara-saudara yang ekonominya mampu untuk terus memperhatikan atau peduli kepada anak yatim dan janda yang kategori miskin dan sangat miskin di sekitarnya.

"Maksud saya, kepedulian kita pada anak-anak yatim dan janda bukan hanya di momentum Perayaan Agama saja atau saat ada hajatan saja. Peduli Anak Yatim dan Janda itu harus menjadi rutinitas dan tanggung jawab moral bagi kita-kita yang diberi Nikmat oleh Tuhan," ujar Rasyid, Rabu (5/7/2023).

Penerima "Boras Si Pir Ni Tondi" tidak memandang agama dan suku. Mereka status janda ditinggal mati suami dan memiliki anak yatim, umumnya usia janda di bawah 55 tahun, karena mereka jarang memiliki anak lelaki yang mandiri untuk menghidupi ibu janda dan adik-adiknya.

2. Tidak gunakan dana APBD, Rasyid pakai uang kantongnya sendiri

Wakil Bupati Tapsel Rasyid Assaf Dongoran, MSi melaksanakan Rutinitas Bulanan Penyerahan Paket Sembako yang disebut "Boras Si Pir Ni Tondi". (Dok. IDN Times)

Lantas dari sumber dananya? Apakah APBD Dinas tertentu di Tapsel? Rasyid menjelaskan Boras Si Pir Ni Tondi ini tidak menggunakan APBD Dinas tertentu setiap bulan dan tidak meminta instansi pemerintah dan swasta untuk pembelian sembako, melainkan dana pribadinya.

"Begini, pembelian paket sembako itu bersumber dari Keuangan Pribadi Saya dan Istri, kami berdua kan pekerja professional, saya Wabup dan ada bisnis sampingan dan istri saya juga profesional tenaga kesehatan dokter spesialis, kami yakin Ada Hak Orang lain dari setiap Penghasilan kami berdua setiap bulan, kami yakin doa-doa rakyat akan membuat kami sehat jasmani dan rohani, seperti yang kami rasakan selama ini, Alhamdulillah kami sekeluarga selalu tenang dan senang secara psikologis, tidak pernah gundah dan galau serta cemas, mungkin itu balasan dari Tuhan dari doa rakyat ," ujarnya tertawa renyah.

Rasyid mengaku tidak membuat acara untuk mengumpulkan kaum ibu janda dan Anak yatim. Namin pola yang ia lakukan sejak 2021 adalah antar secara tiba-tiba ke rumah mereka masing masing alias "door to door" tanpa seremonial.

Baca Juga: Wabup Tapsel: Gotong Royong Bulanan Rumah Ke-25 Sukses dan Kompak

Berita Terkini Lainnya