Tokoh Agama dan Masyarakat Asahan Serukan Tolak Aksi People Power
Jangan mudah terpancing ataupun menyebarkan isu SARA
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Asahan, IDN Times - Gerakan People Power yang dikemukakan oleh para pendukung pasangan calon Presiden Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, mendapat tanggapan dari sejumlah elemen masyarakat di Indonesia.
Di Kabupaten Asahan Sumatera Utara, gerakan people power ditolak oleh sejumlah tokoh Masyarakat dan Agama.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Asahan, H. Humaidy Syamsuri Pane, mengimbau masyarakat tidak ikut serta dalam menyebar ujaran kebencian, hoaks, terlebih tindakan tindakan anarkis yang dapat menimbulkan kegaduhan di Negara Republik Indonesia.
1. "Mari sama-sama bergandengan tangan"
Humaidy Pane mengatakan kalau ada yang mau menyampaikan sesuatu hal, silakan saja disampaikan pada tempatnya dan tentunya harus sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku.
"Jangan berbuat anarkis, karena hal tersebut yang diinginkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, dengan tujuan untuk memecah belah kesatuan bangsa. Mari sama-sama bergandengan tangan dalam satu persepsi agar Negara Republik Indonesia tetap aman, damai dan sejahtera," tegas Humaidy Pane sambil berpantun 'Kalau air menjadi batu, tentu buaya dan ular mati tak makan, kalau kita semua komponen mau bersatu, apapun masalah dapat kita selesaikan'.
Baca Juga: Ini Deretan Kasus Makar Selama Pemerintahan Jokowi