TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tertimpa Longsor, Siswa SMPN 2 Simalungun Ditemukan Tewas

Dua orang mengalami luka-luka

Dok. Benteng Times

Simalungun, IDN Times - Seorang pelajar bernama Marko Sianipar warga Nagori (Desa) Dipar Hataran, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun, tewas terseret tanah longsor di jalan umum desa, Kamis (6/12) malam.

Butuh waktu lama untuk mengevakuasi jenazah pelajar SMP Negeri 2 Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun ini.

Dua lainnya teman sekampung Marko mengalami luka-luka dan 11 orang selamat dari bencana alam itu.

Baca Juga: WOW Keren, Pelajar Asal Medan Ukir Prestasi di NASA Amerika Serikat

1. Korban dan temannya baru pulang dari acara pembentukan panitia natal

Antara Sumut

Babinkamtibmas Polsek Tiga Balata, Bripka M Sianturi, Jumat (7/12), menceritakan, peristiwa terjadi ketika korban yang pelajar SMP itu bersama 13 temannya hendak ke rumah masing-masing usai pertemuan pembentukan panitia Natal.

Dalam perjalanan pulang itu, kondisi cuaca sedang hujan deras.

Ketika melintasi jalanan Desa Nagori Dipar Hataran, tiba-tiba tanah dari area perbukitan yang berada persis di tepi sungai longsor.

Melihat itu, Marko dan teman-temannya berupaya menyelamatkan diri. Tapi sayang, longsor itu menimpa Marko.

2. Jenazah korban baru berhasil ditemukan pagi hari

Dok. IDN Times/Istimewa

Bersama warga, polisi melakukan pencarian di sekitar lokasi longsor. Namun, hingga Jumat (7/12) dini hari, Marko tak juga ditemukan.

Pencarian tidak dapat dilanjutkan akibat curah hujan yang deras dan dikhawatirkan akan adanya longsor susulan dan di lokasi kejadian.

“Minimnya penerangan akibat pemadaman listrik menghambat pencarian dan terpaksa dilanjutkan pagi hari (Jumat),” kata Kapolsek Tiga Balata AKP Irsol.

Jumat pagi, persisnya sekira pukul 08.00 WIB, personel Bhabinkamtibmas Polsek Tiga Balata bersama warga melanjutkan pencarian terhadap Marko. Akhirnya, Marko berhasil ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

“Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan langsung dibawa ke rumah duka,” ujar Irsol.

3. Jalan terputus dan tidak bisa dilalui untuk sementara waktu

Dok. IDN Times/Istimewa

Pangulu (Kepala Desa), Sejuk Sinaga menginformasikan, longsor juga menutup badan jalan.

Sehingga transportasi terputus, tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat.

Unsur Muspika, pihak perkebunan dan masyarakat berupaya membersihkan naterial longsor menggunakan alat berat PTPN IV Unit Bah Birong Ulu.

Baca Juga: BNPB: 17 Korban Meninggal Banjir Bandang Sumut Berhasil Dievakuasi

Berita Terkini Lainnya