TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Kunjung Diwisuda, Mahasiswa Pelita Bangsa Datangi Pengadilan

Akan tempuh jalur hukum

IDN Times/Handoko

Binjai, IDN Times - Karena diduga permasalahan internal kampus. Hingga kini nasib ratusan mahasiswa Pelita Bangsa (PB), yang tak kunjung diwisuda masih "mengambang". Mereka pun terus mendesak dapat diwisuda. 

Bahkan, calon-calon terpelajar yang terzalimi itu sudah mengadu ke sejumlah lembaga terkait ini. Mulai dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (dulu Kopertis), anggota DPRD Binjai hingga konsultasi dengan penasehat hukum dari Pos Bantuan Hukum Pengadilan Negeri Binjai. 

Sekitar 7 orang, dari perwakilan mahasiswa mendatangi ke PN Binjai di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Binjai Barat.

"Kami pun sudah dapat kabar juga kalau izin kuliahnya dibekukan," kata Fitra salah seorang mahasiswa, Senin (21/10).

Baca Juga: Tak Kunjung Diwisuda, Mahasiswa Pelita Bangsa Geruduk Kampus

Menurut dia, dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pelita Bangsa Binjai, sudah pernah melakukan aksi mogok mengajar. "Selama 14 bulan para dosen mogok. Buntutnya, tidak ada aktifitas belajar mengajar di kampus yang beralamat di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Kebun Lada, Binjai Utara itu," katanya.

"Kami juga sudah pernah ngomong sama Anggota Dewan Binjai. Nanti mau pertemuan (RDP) anggota dewan, nanti saya kabari kalau digelar pertemuannya," tambah Fitra Kurniawan.

1. Para dosen mogok, proses belajar mengajar terhenti

IDN Times/Handoko

2. Ada dugaan kongkalikong antar yayasan dan L2Dikti

IDN Times/Handoko

Fitra yang merupakan koordinator aksi menuntut Yayasan Pelita Bangsa untuk mewisudakan ini menilai, jika L2Dikti seolah buang badan menanggapi persoalan tersebut. Karena itu, dirinya menduga, ada kongkalikong antara L2Dikti dengan Yayasan Pelita Bangsa Binjai. 

Pasalnya, menurut dia, mahasiswa bersama Yayasan Pelita Bangsa dan L2Dikti sudah menggelar pertemuan pada Juni 2019 lalu. Pertemuan berjalan alot. Bahkan tak menuai titik terang.

Namun entah bagaimana, izin perkuliahan STIE dan STKIP dibekukan L2Dikti sejak 28 Agustus 2019. "Biar tahu abang, kami terima pemberitahuan itu pada September 2019, sebulan setelah itu," sambut wanita tadi yang mengenakan hijab biru.

Baca Juga: Kebakaran! 50 Rumah di Jalan Sentosa Lama Medan Ludes Terbakar

Berita Terkini Lainnya