TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Hanya Kopi Mandailing dan Lintong, Kini Sumut Punya Kopi Sipirok

Sudah memiliki pengakuan indikasi geografis

Kopi Sipirok mendapat MPIG tahun 2018 (Dok. Istimewa)

Tapanuli Selatan, IDN Times - Indonesia dikenal memiliki kopi dengan kualitas dan cita rasa yang khas.

Di Sumatera Utara, kopi yang citarasanya sudah mendunia di antaranya adalah kopi Sidikalang, Mandailing, dan Lintong.

Kini Sumut punya kopi baru yang siap mendunia yaitu Kopi Sipirok. Merupakan kopi arabika asli dari Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.

Kopi ini baru mendapatkan hak paten dan pengakuan indikasi geografis (IG).

1. Sudah memiliki hak paten

Istimewa/PT NSHE

Nah, menurut ceritanya, kopi Mandailing itu sebenarnya hanya merek untuk mengangkat citra kopi asal Tapanuli di zaman Belanda.

Padahal kopi Mandailing itu berasal dari Sipirok. Sehingga banyak orang yang lebih mengenal Kopi Mandailing dibanding kopi Sipirok.

Untuk itu lah perlu adanya upaya untuk mempromosikan Kopi arabika yang satu ini.

Sehingga PT North Sumatera Hydro Energy (NSHE) memfasilitasi hak paten untuk Kopi Sipirok ini. Pasalnya kebun kopi Sipirok berada di wilayah kerja PT NSHE.

PT NSHE ini merupakan perusahaan yang sedang mengerjakan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batangtoru, Tapanuli Selatan, yang juga memiliki komitmen untuk meningkatkan perekonomian warga di Batangtoru.

Kerjasama ini dilakukan dengan LSM Ovata yang merupakan LSM Lingkungan peduli kopi asal Sipirok, dalam hal pengakuan indikasi geografis (IG) Kopi Arabika Sipirok. Penilaian ini berhubungan dengan kualitas kopi tersebut.

2. Nilai kopi di atas 80 persen

Instagram/@hobikopi_id

Dalam pengujiannya di tahun 2018 ini, hasil rata-ratanya 84 persen. Naik 2 persen dari hasil pengujian pertama.

Nilai kopi di atas 80 persen bisa dikategorikan sebagai kopi dengan kualitas bagus dan bisa mendapatkan indeks geografi.

“Artinya, kelas dari Kopi Sipirok ini sudah bagus dan dapat dikategorikan sebagai special tea karena nilainya di atas 80 persen,” kata Agus Djoko Ismanto sebagai perwakilan dari PT NSHE beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Hore! Sumut Bakal Punya PLTA Baru di Batangtoru

Berita Terkini Lainnya