Ritha Wizni, Sosok di Balik Berdirinya Majelis Taklim Khadijah
Majelis Taklim Khadijah sudah berdiri selama 13 tahun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Sudah 30 tahun merintis bisnis penjualan batu alam di Sumatera Utara. Memiliki 7 cabang dan sekitar 100 pekerja. Namun perempuan yang satu ini tak mau disebut business woman, ia lebih senang dipanggil ibu rumah tangga saja.
Siapa ya dia?
Ia adalah Ritha Wizni. Lahir di Kota Tebingtinggi pada 1 September 1967. Menempuh pendidikan sarjana psikologi di Kota Medan hingga meraih gelar magister psikologi.
Sejak di bangku kuliah, Ritha mengaku sudah memiliki bakat wirausaha dengan kerajinan tangan hingga menjahit. Tahun 1992, ia pun merintis usaha penjualan batu alam.
Lima tahun pertama adalah tahun yang penuh perjuangan, menyewa tempat usaha, bahkan berutang. Dengan niat yang kuat, komitmen dan keyakinan, hingga sekarang Indah Traso Pusat Batu Alam dan Pemasangan di Jalan Setia Budi Medan tetap berjalan. Hingga kini usahanya kokoh berdiri.
Dengan bergelar Psikolog, Ritha juga mendirikan biro konsultasi Psikologi, pernah juga mengajar sebagai dosen tamu, menjadi konsultan mode dan prilaku. Namun Ritha lebih memilih menjalankan bisnis. Untuk mendapat penghasilan yang jumlahnya lebih baik dan bisa mengatur waktu sendiri tak terbatas oleh jam kerja sekaligus bisa fokus mengurus dua anaknya.
"Karenanya usaha ini juga dijalankan dekat dengan rumah, jadi tetap bisa mengurus anak walaupun di rumah ada suster yg menolong" ujar istri dari Rahudman Harahap ini saat ditemui di Pendopo Kediamannya.
Baca Juga: Sempat Bertahan Hidup, Anak Gajah yang Terkena Jerat Akhirnya Mati
1. "Kalau saya matipun nanti, pengajian ini harus terus dilanjutkan"
Ritha sadar bisnis penjualan batu alam yang dibangunnya sudah berdiri dan menyerap banyak lapangan pekerjaan. Namun baginya, hakekat perempuan adalah sebagai ibu dan sebagai istri tak bisa ia jauhi.
Di usia yang sudah lebih dari setengah abad ini, Ritha sangat menikmati perannya sebagai ibu rumah tangga.
"Usaha sudah ada, ibaratnya kalau Allah ini mengucurkan rezeki, wadahnya sudah dibuat, lantas mau apa lagi, saya ingin menjadi ibu rumah tangga yang baik untuk anak dan suami saya. Setinggi apapun penghasilan dan pendidikan, tidak ada ada gunanya kalau saya tidak bisa merawat keluarga saya," tegasnya.
Menurut Ritha, untuk menjadi ibu rumah tangga yang baik, perlu ilmu agama yang mumpuni. Untuk itu, sejak tahun 2008 ia mendirikan Majelis Taklim Khadijah. Yakni pengajian ibu-ibu yang digelar rutin pada hari Senin dan Kamis mulai pukul 11.00 hingga waktu zuhur setiap pekan di pendopo rumahnya, Kompleks Tasbih 1 blok A no 25 Medan.
Sudah 13 tahun berjalan, hingga saat ini pengajian Majelis Taklim Khadijah tidak pernah putus. "Kalau saya keluar kota atau keluar negeri, pengajian harus terus jalan. Bahkan kalau saya matipun nanti pengajian ini harus terus dilanjutkan," ungkapnya.
Baca Juga: Viral Gajah Tangkahan Dipukul Mahout, Ini Reaksi BBTNGL hingga Ahli