TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[POPULER] ODP Corona Turun, Cimoy Montok Dekat dengan Bowo TikTok

Berikut berita populer yang sayang untuk kamu lewatkan!

instagram.com/cimoymontok1

Tak terasa Maret 2020 sudah memasuki hari terakhir. Selama dua hari belakangan, turunnya jumlah ODP Corona di Sumut jadi berita paling populer di IDN Times Sumut yang dibaca oleh millennial.

Selain itu, kisah sedih lockdown ala pesantren di Medan dan kisah kedekatan Cimoy Montok dan Bowo TikTok juga menyedot banyak perhatian pembaca.

Berikut IDN Times mengulas tiga berita populer selama dua hari terakhir yang sayang untuk kamu lewatkan.

Baca Juga: Kisah Lockdown ala Pesantren di Medan hingga 2 Ustaz yang Diisolasi 

1. ODP Corona di Sumut Turun Drastis

Update data perkembangan COVID-19 di Sumatera Utara, Minggu (29/3) (Istimewa)

Kabar baik datang dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Utara, Minggu (29/3). Data perkembangan COVID-19 mengalami penurunan drastis.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumut dr Aris Yudhariansyah mengumumkan jika penurunan drastis terdapat pada Orang Dalam Pemantauan (ODP). Jumlah ODP menurun sebanyak sekitar 37 persen atau 1.508 orang dari hari sebelumnya. Kondisi ini membuat kurva grafik ODP menurun.

“Hari ini ODP jumlahnya 2.556 orang. Menurun dari hari Sabtu atau hari sebelumnya yang berjumlah 4.064 orang,” ungkap

Penurunan ini juga terjadi lantaran ada penyesuaian kriteria dari revisi ke-4 yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI.

Daftar ODP ini juga termasuk Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah. Dia harus berstatus ODP setelah salah satu ajudannya dinyatakan positif dan tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik.

Ijeck juga sudah menjalani pemeriksaan dan tengah menjalani masa isolasi. Kesehatannya saat ini dikabarkan dalam kondisi baik.

Per 29 Maret ada 14 kasus positif corona di Sumut. Dua di antaranya meninggal dunia. Data ini tidak berubah dari hari sebelumnya. Dari dua orang yang meninggal, salah satunya adalah dokter paru-paru yang punya riwayat perjalanan ke Israel dan Italia. Saat ini ada 12 pasien positif corona yang masih dirawat di rumah sakit.

2. Kisah sedih Lockdown ala Pesantren di Medan, Orangtua tak bisa jenguk anaknya

[Ilustrasi] Kegiatan para santri Pesantren Ar Raudhatul Hasanah saat Ramadan 2019 lalu (IDN TimesPrayugo Utomo)

Ar Raudhatul Hasanah, salah satu pesantren modern di Medan memberlakukan Lockdown. Sudah lama. Sudah sejak Kementerian Pendidikan memberlakukan libur.

Wakil Direktur Pesantren Raudatul Hasanah Charles Ginting membeberkan kondisi di dalam pesantren. Saat ini para santri dan tenaga pengajar dalam keadaan baik.

Selama masa pandemi ini, pihak pesantren memberlakukan protokol ketat. Bahkan wali santri pun tidak bisa menjenguk anaknya.

“Kami menghilangkan akses santri dengan siapa pun, termasuk degan keluarga. Untuk itu kami tutup, walinya tidak boleh datang. Kalau mereka mau mengirimkan uang harus melalui wali kelas. Itu yang kita lakukan,” ungkap Charles via seluler, Jumat (27/3) petang.

Akses ke pesantren hanya dibolehkan untuk para pengajar. Itu pun melalui pintu khusus. Para guru juga memberlakukan protokol pencegahan virus. Guru yang sakit tidak boleh masuk dan mengajar.

Baca Juga: 10 Gaya Swag Cimoy Montok yang Dikabarkan Dekat dengan Bowo Alpenliebe

Berita Terkini Lainnya