TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penuhi Dunia Digital Dengan Menambah Wawasan dan Literasi

Tak ada murid yang sukses tanpa guru

google

Pakpak Bharat, IDN Times - Guru dan Praktisi Pendidikan, Rinaldi Banurera, menuturkan akumulasi kepribadian yang ingin kita bawa ke dunia digital harus positif dan negatif. Yang banyak mempengaruhi karakter seseorang adalah dunia maya, karena intensitas penggunaan gawai.

Budaya digital adalah suatu kebiasaan yang kita lakukan seperti browsing, games, social media, digital content, dan lainnya), mempengaruhi karakter kita. Jadikan digital sebagai ruang literasi untuk menambah wawasan terhadap proteksi, memperluas lingkungan sosial, dan membuka peluang usaha.

“Kita harus penuhi dunia digital ini dengan menambah wawasan dan literasi,” katanya saat menjadi pembicara pada Webinar Literasi Digital di Kabupaten Pakpak Bharat, Provinsi Sumatera Utara bertajuk “Bijak Bermedia Sosial: Jangan Asal Sebar di Internet”.

1. Tak ada murid yang sukses tanpa guru

pexels.com/@olly

Menurutnya tak ada murid yang sukses tanpa guru. Harus ada kontrol pada anak disesuaikan dari segi usia. Pola pendekatan emosional yang harus kita perketat.

“Berikanlah anak permainan yang edukatif seperti teka-teki, literasi agama, dan lainnya. Pikiran harus dikontrol. Karena apa yang kita pikirkan hari ini akan terus berubah,” ungkapnya.

Konsultan, dan Entrepreneur, Fadli Afriadi menyampaikan jejak digital bisa menjadi bom ranjau yang bisa meledak kapan saja. Jejak digital yang kita tinggalkan, yaitu riwayat pencarian, pesan teks, foto dan video, foto dan video yang ditandai (tag), lokasi, interaksi sosial media, persetujuan akses cookie.

“Beberapa cara agar bijak bermedia sosial, yaitu tidak sembarang menerima informasi, memastikan kebenaran informasi, dan menggunakan kata-kata yang baik,” jelasnya.

 

Berita Terkini Lainnya