TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemkab Tapsel Tanam 2.000 Bibit Durian di Dekat Kawasan Hutan Lindung

Didukung Conservation International Indonesia

Pemkab Tapsel Tanam 2.000 Bibit Durian di Dekat Kawasan Hutan Lindung (Dok. IDN Times)

Tapanuli Selatan, IDN Times - Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh setiap tanggal 5 Juni, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan melakukan kegiatan penanaman bibit durian bersama anggota Kesepakatan Konservasi Masyarakat (CCA/Community Conservation Agreement) di Lingkungan IX Paraupan Napa dan Binasari, Kelurahan Pardomuan, Kecamatan Angkola Selatan.

Kegiatan ini didukung dan dihadiri langsung oleh Dinas Pertanian Daerah yang mewakili Bupati Tapanuli Selatan, bersama Dinas Lingkungan Hidup, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah X Padang Sidempuan, Lurah Pardomuan, Conservation International Indonesia, serta PT ANJ Agri Siais.

“Bupati Tapanuli Selatan, Dolly Pasaribu sangat mendukung tindakan yang menjaga lingkungan, terutama inisiatif dari masyarakat itu sendiri. Beliau juga berpesan agar kegiatan ini dapat terus dilakukan dan diperhatikan agar tidak berhenti di penanaman saja,” ujar Bismark Maratua, Kepala Dinas Pertanian Daerah.

Baca Juga: Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2021, COVID-19 Alarm Kerusakan Alam

1. Penanaman di kebun milik masyarakat yang berbatasan langsung dengan Hutan Lindung Angkola Selatan

Pemkab Tapsel Tanam 2.000 Bibit Durian di Dekat Kawasan Hutan Lindung (Dok. IDN Times)

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pertanian Daerah juga menambahkan agar kegiatan ini dapat terus diawasi oleh koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Angkola Selatan.

“Saya juga meminta kepada PPL untuk aktif mendampingi masyarakat dan mengawasi kegiatan penanaman bibit-bibit durian ini,” ujarnya.

Sebanyak lebih dari 2.000 bibit durian unggul, seperti durian montong, musang king, kani, dan bawor, yang dirawat anggota kesepakatan konservasi masyarakat ditanam di kebun milik masyarakat di kawasan areal penggunaan lain (APL) yang berbatasan langsung dengan Hutan Lindung Angkola Selatan.

Selain sebagai upaya untuk menjaga dan melindungi hutan, kegiatan ini juga bertujuan untuk mendukung pemberdayaan dan perekonomian masyarakat, menambah daerah tangkapan air, serta memperkaya habitat satwa.

“Kami hanya berpesan kepada Bapak/Ibu untuk tidak menebang pohon di dalam hutan serta membakar hutan dan lahan karena efeknya pasti akan merugikan kampung kita. Kami juga siap untuk bekerjasama dengan Masyarakat Mitra Polhut (MMP) yang telah dibentuk di Binasari untuk bersama-sama melakukan patroli hutan”, tegas Kamalluzzaman Nasution, Kepala KPH X Padang Sidempuan.

2. CI Indonesia mendukung Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dalam melakukan berbagai kegiatan untuk melindungi Hutan Lindung Angkola Selatan

Pemkab Tapsel Tanam 2.000 Bibit Durian di Dekat Kawasan Hutan Lindung (Dok. IDN Times)

Kegiatan konservasi dan pemberdayaan masyarakat di Lingkungan IX Paraupan Napa dan Binasari telah dimulai sejak tahun 2016. Conservation International (CI) Indonesia mendukung Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dalam melakukan berbagai kegiatan untuk melindungi Hutan Lindung Angkola Selatan sekaligus mendukung pemberdayaan masyarakat.

Hingga Desember 2018, komitmen untuk menjaga dan melindungi Hutan Lindung Angkola Selatan diwujudkan oleh masyarakat Lingkungan IX Paraupan Napa dan Binasari melalui perjanjian Kesepakatan Konservasi Masyarakat bersama KPH X Padang Sidempuan dan pihak-pihak terkait lainnya.

Dalam perjanjian tersebut, masyarakat sepakat untuk tidak menebang pohon di kawasan hutan, tidak membuka lahan baru, tidak melakukan perburuan satwa yang dilindungi, tidak mengambil hasil hutan bukan kayu, melindungi sempadan sungai, dan melakukan patroli kawasan hutan secara rutin. Masyarakat yang patuh terhadap kesepakatan berhak untuk mendapatkan kompensasi yang telah disepakati bersama.

“Bibit durian unggul yang akan ditanam hari ini menjadi salah satu manfaat yang kami terima dari kegiatan kesepakatan ini. Kami berharap semoga bibit yang telah kami rawat sejak tahun 2019 ini dapat menjadi sejarah dan awal kesuksesan bagi masyarakat Binasari,” ujar Kepala Lingkungan IX Paraupan Napa, Erwin Nasution.

Baca Juga: Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Jurnalis Harus Aktif Dalam Konservasi

Berita Terkini Lainnya