TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pelaku Pembacokan Sekeluarga di Langkat Terus Diburu Polisi

Seorang bocah patah tangan karena dianiaya

Korban pembacokan kusir delman saat dirawat di rumah sakit (IDN Times/Bambang Suhandoko)

Langkat, IDN Times - Sudah hampir tiga hari, pelaku pembacokan yang menimpa sekeluarga di Jalan Karya Bakti, Lingkungan VI, Kelurahan Sidomulyo, Kabupaten Langkat, masih berkeliaran. Dalam insiden berdarah yang terjadi pada Selasa tanggal 21 Januari 2020 malam.

Meski berangsur membaik, tapi ketiga korban yakni Eliawaty (42), Aldona Veronika (26) dan Adinda Permata (6), masih mendapatkan perawatan di rumah sakit karena mengalami sejumlah luka bacok.

Baca Juga: [BREAKING] Kebakaran Melanda Pemukiman Padat Penduduk di Tapteng

1. Identitas dikantongi, polisi terus buru pelaku pembacokan sekeluarga

Kapolres Langkat, AKBP Doddy Hermawan (IDN Times/Bambang Suhandoko)

Kapolres Langkat, AKBP Doddy Hermawan menjelaskan, korban yang mendapat perawatan medis berada dalam pengawasan petugas. Terduga pelaku yang identitasnya sudah ketahui terus diburu pihak kepolisian Polres Langkat.

"Untuk terduga pelaku, masih dalam proses lidik dan pengejaran. Apabila nanti tertangkap, akan kami infokan," ujar dia didampingi Kasat Reskrim AKP Teuku Fathir Mustafa, Kamis (23/2).

Motif sementara, kata dia, polisi menduga terduga pelaku dendam. Sehingga, pelaku yang merupakan penarik andong milik keluarga korban membantai ibu, anak dan cucunya. "Karena yang bersangkutan diberhentikan dari kerja. Ada anak di bawah umur jadi korban. Kondisi sedang dalam pemulihan," pungkasnya.

2. Miris, bocah dibawa umur korban pembacokan sempat disiksa

Keluarga korban pembacokan kusir delman menunggu di rumah sakit (IDN Times/Bambang Suhandoko)

Sementara Tri Hari Wibowo (29), selaku pelapor dan merupakan ayah sekaligus suami korban mengakui, bahwa kondisi Adinda Permata (7) buah hati kedua yang menjadi korban sempat dibanting oleh terduga pelaku. Menurut dia, pelaku berinisial Rah, sudah setahun bekerja dengannya sebagai kusir delman.

Bahkan, Rah juga tidur di rumahnya. "Kurang tahu (kenapa emosi). Sejak dua hari lalu, sudah meladikan diri, malam hari meninggalkan rumah enggak ada kabar," beber dia saat ditemui di rumah sakit.

Saat kejadian, pelapor mengatakan, kalau dirinya sedang bekerja dengan delmannya mencari sewa di Alun-alun Stabat. "Kalau komunikasi dengan terduga pelaku bagus saja. Enggak ada cekcok," ujar dia.

Pascaperistiwa, jelas dia, mertua dan istrinya yakni Eliawaty (42) dan Aldona Veronika (26) sudah dibolehkan pulang. Tapi, kedua korban masih mendapatkan rawat jalan oleh pihak medis.

3. Tangan patah, bocah di bawah umur yang jadi korban menjalani operasi

Korban pembacokan kusir delman saat dirawat di rumah sakit (IDN Times/Bambang Suhandoko)

Sementara seorang anak di bawah umur harus menjadi operasi guna membersihkan luka bacokan hingga menyambungkan tukang yang patah akibat penganiayaan berat tersebut.

Salah seorang petugas medis yang menangani, dr Azwarto menjelaskan, ketiga korban memiliki peluang besar untuk pulih kembali. Namun untuk anak yang dibawah umur harus dilakukan operasi.

"Kondisi umum baik cuma ada luka bacokan di beberapa tempat. Seperti di ketiak kiri dan kanan. Kemudian di bahu sebelah kiri dan lengah bawah sebelah kiri," ujar Dokter Spesialis Bedah ini.

Menurut dia, yang terberat itu di lengan bawah, sebelah kiri mengakibatkan tulangnya patah akibat terbacok. Kemungkinan si anak akan kembali membaik masih ada. "Mari sama-sama berdoa untuk adik ini," tegasnya.

Baca Juga: [BREAKING] Timo Dahlia 2 Kali Dicopot Dari Ketua KPU Deli Serdang

Berita Terkini Lainnya