Otsuka Blue Planet, Edukasi Warga Untuk Tanggulangi Sampah
Selamatkan bumi dari sampah plastik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sukabumi, IDN Times – Indonesia menempati peringkat kedua penghasil sampah plastik terbanyak di dunia. Sebanyak 15-20 persen sampah plastik tersebut berakhir di laut.
PT Amerta Indah Otsuka yang resah dengan kondisi ini meluncurkan program Otsuka Blue Planet, Selasa (27/9/2022). Program ini untuk mendukung pemerintah Indonesia mengurangi sampah plastik.
Laibun Sobri selaku Corporate Communication Manager PT Amerta Indah Otsuka menjelaskan program Otsuka Blue Planet ini merupakan suatu komitmen untuk memberikan edukasi demi meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. Yaitu memfokuskan kegiatannya kepada tiga sektor penting yaitu Otsuka Eco Village, Otsuka Blue School dan Otsuka Eco Bottle.
Baca Juga: Babak 16 Besar Bonas Cup Sumut Dimulai 29 September, Ini Jadwalnya
1. Pilot project Otsuka Blue School dilaksanakan di dua sekolah
Laibun Sobri menjelaskan untuk Otsuka Eco Village yang sudah dilaksanakan sejak 2021, dibuat untuk mendorong terciptanya masyarakat yang mampu mengelola sampah secara mandiri dan ini menjadi bentuk nyata dukungan PT Amerta Indah Otsuka kepada masyarakat yang berada di wilayah pabrik Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat dan Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur.
Selanjutnya Otsuka Blue School yang dimulai sejak Juni 2022, sudah berhasil dijalankan di dua (2) SMA yakni SMA Budi Mulia Ciledug Tangerang dan SMA Regina Pacis Jakarta.
Kegiatan ini merupakan program yang dilakukan di tingkat SMA, dimana program ini membantu para siswa, guru dan pegawai sekolah agar dapat melakukan pengelolaan sampah berkelanjutan khususnya botol plastik secara baik dan benar sehingga dapat menjadi sebuah kebiasaan baru yang akan berlanjut hingga dewasa serta menjadi agent of change bagi lingkungan.
"Kami ingin mengubah kebiasaan masyarakat dan dimulai dari lingkungan terdekat kami," ujarnya.
Menurutnya kegiatan ini merupakan upaya mendukung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mengurangi sampah.
Baca Juga: Sarah Panjaitan: Anak Muda Jangan Takut Terjun ke Dunia Politik