Orangutan Ditemukan Kurus dan Lemah di Ladang Sawit Masyarakat
Dievakuasi ke Karantina Orangutan di Sibolangit
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Tim penyelamat yang terdiri dari BKSDA Aceh, tim HOCRU OIC, dan WCS-IP berhasil mengevakuasi satu individu orangutan dari perkebunan sawit di Dusun Rikit, Desa Namo Buaya, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Provinsi Aceh, Rabu (20/3).
Orangutan yang selanjutnya diberi nama Pertiwi ini dievakuasi tanpa melalui proses pembiuasan karena ditemukan sudah dalam kondisi lemah.
Pertiwi tiba di Karantina Orangutan Sumatera milik SOCP di sibolangit, Deliserdang,Sumatera Utara, Kamis (21/3).
Baca Juga: OIC-BKSDA: Ada 74 Peluru Bersarang di Tubuh Hope, Tangkap Pelakunya!
1. Beberapa individu orangutan terjebak di kebun masyarakat di Kota Subulussalam
Panut Hadisiswoyo, Ketua Yayasan Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) menjelaskan pada tanggal 19 Maret, Tim HOCRU OIC mendapat informasi dari BKSDA-Aceh melalui nomor Call Center HOCRU bahwa ada beberapa individu orangutan yang terjebak di kebun masyarakat di Dusun Rikit Desa Namo Buaya Kecamatan Sultan Daulat Kota Subulussalam.
Tim HOCRU bersama BKSDA-Aceh dan WCS-IP melakukan crosscheck di lokasi perkebunan. Hasil pemantauan di lokasi tim HOCRU menemukan beberapa sarang baru di lokasi perkebunan tersebut.
Setiba di lokasi tim langsung mencari keberadaan orangutan dan tim menemukan satu individu orangutan anakan ± 7 tahun di dalam sarang.
"Karena hari sudah sore tim memutuskan tidak melakukan upaya evakuasi pada hari itu dan diputuskan untuk melanjutkan keesokan harinya. Lokasi kebun berstatus APL dan berjarak kurang lebih 10 kilometer dari SM Rawa Singkil," jelas Panut dalam keterangan tertulisnya yang diterima IDN Times.
Baca Juga: Koalisi Perlindungan Ekosistem Batangtoru Surati Presiden Jokowi