TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Merkuri Tambang Emas Sebabkan Bayi Lahir Abnormal, Gubernur Bentuk Tim

12 bayi lahir abnormal dalam satu tahun terakhir

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (IDN Times/Yurika Febrianti)

Medan, IDN Times – Seorang bayi di Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara, lahir Sabtu (9/11) lalu dengan kondisi abnormal. Yakni otaknya berada di luar tempurung kepala.

Hal ini terjadi diduga akibat ibunya terpapar limbah merkuri dari tambang emas ilegal di sekitar Madina.

Lantas langkah apa yang akan diambil Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi?

Baca Juga: Bayi di Madina Lahir Abnormal, Diduga Terpapar Merkuri Tambang Ilegal

1. Gubernur bentuk tim atasi masalah tambang emas ilegal

pekerja tambang emas (IDN Times/Harry Siswoyo)

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan, tambang emas di kabupaten tersebut menyebabkan masalah kesehatan, sudah 12 anak tahun ini lahir dengan kondisi cacat bawaan. Guna menutup semua pertambangan emas ilegal Gubsu ambil langkah konkret.

“Saya sudah bentuk tim. Merkuri berbahaya. Anak-anak kita sudah 12 orang seperti itu dalam tahun ini saja,” ujar Edy, Selasa (19/11).

2. Gubernur minta Forkopimda hentikan tambang ilegal

view Tambang Emas di Bukit Tumpang Pitu (Dokumen Pribadi)

Selain itu Edy Rahmayadi juga memerintah Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) atasi masalah pertambangan emas ilegal di Madina.

“Saya tidak tau sampai seperti itu, saya cari kemarin sore, dua hari yang lalu saya dapatkan itu. Saya perintahkan kemarin saya kumpul Forkompinda saya perintahkan untuk berhenti,” katanya.

 

Baca Juga: Darurat Merkuri Tambang Ilegal di Madina, Bupati Minta Bantuan Pusat

Berita Terkini Lainnya