TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Ali Sutan, Bupati Padang Lawas yang Baru Diaktifkan Kembali

TSO dinonaktifkan karena menderita sakit stroke

Ali Sutan menyerahkan SK kepada Sekda Palas (Dok. Istimewa)

Dualisme kepemimpinan terjadi di Kabupaten Padanglawas. Bupati Padanglawas dijabat oleh Ali Sutan Harahap alias Tongku Sutan Oloan (TSO) sedangkan Plt Bupati dijabat Ahmad Zarnawi Pasaribu yang dulunya adalah Wakil Bupati mendampingi TSO.

Ahmad Zarnawi awalnya adalah wakil bupati  ditunjuk sebagai Plt Bupati karena TSO sempat mengalami sakit parah tahun lalu. Namun setelah TSO sembuh, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi belum mengaktifkan TSO kembali ke jabatannya semula.

Sehingga terjadi kekisruhan dualisme di kabupaten ini. Bahkan di beberapa OPD terjadi dualisme kepala dinas.

Berikut profil Ali Sutan Harahap yang merupakan bupati dua periode Kabupaten Padanglawas:

1. Tumbuh dan menempuh pendidikan di Sibuhuan

Bupati Palas Ali Sutan (Dok. IDN Times)

Ali Sutan Harahap sudah memimpin selama dua periode yaitu tahun 2014-2019 dan tahun 2019-2024. Ia lahir di Sibuhuan, Sumatera Utara pada 19 Februari tahun 1963. Pria bermarga Harahap ini menikah dengan Hj. Yusrah Hasibuan. 

Dari pernikahan tersebut ia dikaruniai lima orang anak, 4 anak perempuan dan satu anak laki-laki. Anak pertamanya bernama Lili Sarfiah Harahap, Anak keduanya bernama Indah Juliana Harahap, Anak ketiga bernama Siti Hasanah Harahap, Anak keempat bernama M.Ifdah Hasayangan Harahap dan anak terakhir bernama Rina Khoiriah Harahap.

Ali memulai pendidikan Sekolah Dasarnya di SD Negeri 2 Sibuhuan pada tahun 1970 dan lulus pada tahun 1976. Selanjutnya ia meneruskan sekolah di SMP Negeri Sibuhuan dan lulus pada tahun 1979.

Di tahun yang sama, Ali masuk Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri Sibuhuan dan menyelesaikan studinya di tahun 1982. 

2. Memulai karier politik sebagai wakil bupati

Dari kiri: Ali Sutan alias TSO, Gubernur Edy, dan Zarnawi (Dok. IDN Times)

Politikus ini pernah menjabat sebagai ketua PMI Kabupaten Padang Lawas. Selain itu ia juga pernah ditunjuk menjadi Ketua Pertina (Persatuan Tinju Amatir) Kabupaten Padang Lawas.

Ia juga diamanahi menjadi Bendahara Pemekaran Kabupaten Padang Lawas dan Ketua DPD II Partai Golkar Padang Lawas.

Pengalaman Karir Ali dalam bidang politik adalah ia pernah menjadi wakil bupati mendampingi Basyrah Lubis pada tahun 2009 sampai tahun 2012. Kemudian di tahun 2012-2014 ia menjadi Pelaksana Tugas Bupati Kabupaten Padang Lawas menggantikan Basyrah yang dilepas jabatannya pasca terjerat kasus korupsi.

Hingga di tahun 2014 ia maju mencalonkan diri sebagai Bupati dan terpilih sampai periode 2019. Di periode berikutnya ia Kembali terpilih dan masih menduduki jabatan sebagai orang nomer satu di Kabupaten Padang Lawas hingga saat ini.

3. Memenangkan dua kali pemilu bersama Ahmad Zarnawi Pasaribu

Bupati Palas Ali Sutan (kiri) dan Plt Bupati Palas Ahmad Zarnawi Pasaribu (Dok. IDN Times)

Ali menjabat sebagai Bupati Padang Lawas pada periode 2014-2019 dan pada periode 2019-2024 bersama wakil bupati yang sama yaitu Ahmad Zarnawi Pasaribu. Ia mencalonkan diri di periode 2019-2024 karena ingin melanjutkan program-programnya yang belum sempat tuntas di periode pertama.

Ali merupakan sosok yang sangat perhatian dengan masyarakatnya. Hal ini bisa dilihat dari program Kostratani (Komando Strategis Pemanduan Pertanian). Program ini disusun untuk mengembangkan pertanian berbasis digital.

Dalam program ini, Ali terjun langsung memantau para penyuluh dan meminta para penyuluh memberikan kabar perkembangan misalnya keberadaan hama, kecukupan pupuk, dan lain sebagainya.

Program ini merupakan bentuk keseriusan Ali yang sudah melarang seluruh petani padi beralih ke komoditas lain selain padi, hal ini dikarenakan ia tau bahwa komoditas padi berpeluang besar untuk Kabupaten Padang Lawas. 

4. Melakukan rekonstruksi lahan bekas tambang

Ali Sutan menyerahkan SK kepada Sekda Palas (Dok. Istimewa)

Selain giat dalam memperjuangkan pertanian di Padang Lawas, Bupati ini juga melakukan rekonstruksi lahan bekas tambang. Hal ini dilakukan agar lahan tersebut tidak mangkrak dan bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar.

Ia bekerjasama dengan Laboratorium BPTP Balitbangtan Sumatera Utara. Ia meminta pihak laboratorium menganalisis tanah untuk bisa mengetahui kondisi tanah bekas tambang dan menemukan rekomendasi pemupukan apa yang cocok.

Dengan segala bentuk upayanya, Ali konsentrasi memperjuangkan Kabupaten Padang Lawas agar bisa menjadi penghasil beras terbesar di Indonesia dan bisa memperjuangkan hak-hak para tani agar bisa hidup lebih makmur dan layak.

Baca Juga: Kronologi Terjadinya Dua Bupati di Kabupaten Padanglawas

Berita Terkini Lainnya