Listrik Padam saat Sahur dan Tarawih, Pemprov Akan Panggil PLN
Cari solusi agar tidak ada pemadaman listrik selama puasa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Penurunan tekanan suplai gas pembangkit dikabarkan menjadi penyebab padamnya arus listrik di berbagai wilayah di Sumatera Utara dua hari lalu.
Beberapa hari lalu, salam sehari terjadi dua kali pemadaman. Pertama saat jam sahur dan yang kedua saat jam salat tarawih. Hal ini mendapat sorotan dari Pemprov Sumut.
Pemprov khawatir jika tekanan gas kembali mengalami penurunan, listrik akan kembali padam. Apalagi situasinya masih dalam suasana Ramadan. Mengantisipasi hal itu terjadi, Pemprov akan memanggil rapat berbagai pihak terkait untuk menemukan solusinya.
"Pemprov Sumut akan terus memonitor pemulihan ketersediaan listrik di bulan Ramadan ini," kata Sekretaris Daerah Provinsi Sumut, Sabrina, Sabtu (11/5).
Baca Juga: Menunggak Sebulan, PLN Putus Arus Listrik di SMP Negeri Tapteng
1. Padam listrik pertama karena adanya kerusakan pada Current Transformer (CT)
Padam listrik di sebagian besar wilayah Sumut terjadi pada Rabu (9/5). Padam pertama terjadi dinihari dan keduanya terjadi pada malam hari.
Manager Komunikasi PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumut, Rudi Artono mengatakan, beberapa pembangkit seperti PLTU Nagan Raya 1 dan 2 serta PLTU Pangkalan Susu 2. Kemudian PLTGU Belawan, ST 2.0, PLTG Marine Vessel Power Plant dan Belawan, serta PLTD AKE, mengalami trip atau padam terpaksa karena terjadi kerusakan pada Current Transformer (CT).
Peralatan ini mengubah besaran arus dari besar kecil atau sebaliknya, sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan dengan arus 150kV. Meskipun persoalan teknis itu cukup serius, akan tetapi PLN berhasil menormalisasi padam pertama hanya sekitar empat jam.