TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lahan Food Estate 50 Hektare di Pakpak Bharat Mulai Dikerjakan

Cuaca ekstrem jadi kendala utama

Jokowi tinjau food estate di Kalimantan Tengah (Dok. IDN Times/Biro Pers Kepresidenan)

Pakpak Bharat, IDN Times - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pakpak Bharat mulai mengerjakan lahan seluas 50 hektare lahan untuk kawasan pangan tahap awal di Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara.

Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pakpak Bharat, Adei Johan Banurea, di Salak, Minggu, mengatakan pihaknya mengerahkan beberapa alat berat guna mengelola serta mengkonversi areal lahan food estate yang berada di Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu .

1. Target awal Januari lahan siap ditanami

Jokowi tinjau food estate di Kalimantan Tengah (Dok. IDN Times/Biro Pers Kepresidenan)

Melalui pengerjaan ini, ditargetkan awal Desember pembukaan lahan 50 hektare tersebut sudah selesai dan dilanjutkan dengan mengolah tanah dengan cara bajak.

"Mudah-mudahan di pertengahan Desember tahapan pengolahan lahan ini sudah selesai. Selanjutnya kita akan menunggu tahapan pematangan lahan, dan mudah-mudahan nanti di awal Januari lahan seluas 50 hektare itu siap ditanami," katanya seperti dilansir ANTARA.

Sebanyak tiga unit eskavator dan tiga unit traktor dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pakpak Bharat dikerahkan guna mempercepat pengelolaan lahan tersebut.

Petugas dan operator di lapangan juga berjibaku memotong serta mencabut tungkul dan akar kayu, membersihkan, membajak serta proses pengerjaan lainnya.

2. Cuaca ekstrem jadi kendala utama

Jokowi tinjau food estate di Kalimantan Tengah (Dok. IDN Times/Biro Pers Kepresidenan)

Adei Johan Banurea menjelaskan kendala utama yang dihadapi yaitu kondisi cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini, karena Kabupaten Pakpak Bharat sedang memasuki musim penghujan.

"Kendala utama kita saat ini adalah cuaca yang kurang bersahabat, intensitas dan curah hujan yang tinggi menyebabkan lahan sulit dikelola, berlumpur dan lengket," katanya.

Baca Juga: Q3 2022, Jumlah Investasi Domestik di Medan Tembus Rp2,3 T

Berita Terkini Lainnya