TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Keamanan Di Dunia Digital Harus Dimulai Dari Diri Sendiri

Sektor kesehatan mulai memasuki era disrupsi

https://www.redpoints.com/blog/cybercrime/

Medan, IDN Times - CEO Kampung Kaleng Indonesia, Muhammad Arif Rahmat menyampaikan dalam kehidupan di masa digital tentunya teknologi juga berkembang pesat dan sangat cepat, kita sebagai pengguna dan hidup di zaman serba digital harus cermat menggunakannya dengan baik dan maksimal.

“Tentunya dengan menggunakan semua fitur dan aplikasi yang ada menjadikan kita bisa lebih cakap dan produktif di berbagai macam bidang seperti penjual online, konten kreator dan digital marketing,” katanya saat menjadi pembicara pada rangkaian Webinar Literasi Digital di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara bertema “Trend Pekerjaan dan Usaha di Dunia Digital”.

Baca Juga: Cerita Mardimpu Sihombing, Mengajar Geografi dengan Aplikasi Tiktok

1. Harus peduli tentang kerahasiaan data pribadi

akamaized.net

CEO Saesah Cantika Indonesia, Inna Dinovita, mengatakan keamanan di dunia digital harus dimulai dari diri sendiri. Kita harus peduli akan data pribadi yang kita gunakan di berbagai macam social media.

Banyak aplikasi yang sudah membantu pekerjaan, bisnis dan komunikasi yang kita punya dan kita manfaatkan menjadi bagian dari kehidupan kita. Tentunya dengan keamanan yang kita jada menjadikan kita lebih nyaman dan aman dalam menggunakannya.

2. Sektor kesehatan mulai memasuki era disrupsi

qbt.com.au/

Rektor Universitas Haji Sumut, Masdalifa Pasaribu menjelaskan saat ini sektor kesehatan mulai memasuki era disrupsi. Pasien kini dapat berkonsultasi dengan dokter melalui berbagai aplikasi seluler. Layanan perawatan di rumah, pemeriksaan laboratorium maupun pemesanan obat, juga dapat dilakukan melalui aplikasi seluler, terpadu dengan jasa transportasi daring.

"Beberapa rumah sakit telah menerapkan sistem pendukung keputusan elektronik yang terpadu dalam suatu rekam medis elektronik untuk membantu dokter dalam membuat keputusan terapi secara lebih tepat sesuai pedoman klinis melalui peresepan elektronik," ujarnya.

Baca Juga: Kisah Para Guru Inspiratif dan Rela Menerjang Bahaya Demi Siswa

Berita Terkini Lainnya