Jelang Pencoblosan, 3 Timses dan Caleg Gerindra Terjaring OTT di Sumut
Diduga akan bagi-bagi uang 'serangan fajar'
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Jelang pencoblosan polisi makin gencar melakukan pengamanan. Hasilnya, sejumlah tim sukses dan calon legislatif di Sumatera Utara terjaring operasi tangkap tangan (OTT). Semuanya diduga terkait money politic atau 'serangan fajar' dari timses dan caleg kepada pemilih.
Di Sumut, polisi menemukan kasus ini di tiga kabupaten berbeda dan semuanya sudah ditangkap. Semuanya melibatkan timses dan atau caleg dari Partai Gerindra.
Berikut kasusnya:
Baca Juga: [BREAKING] 187 Amplop Berisi Uang Ditemukan di Rumah Hariro Harahap
1. Ketua DPD Gerindra Padanglawas Utara dan 12 timses ditangkap
Petugas Polres Tapanuli Selatan dikabarkan menahan Wakil Bupati Padang Lawas Utara Hariro Harahap. Dia terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang diduga berkaitan dengan politik uang jelang Pemilu serentak 17 April mendatang.
Hariro juga menjabat Ketua DPD Gerindra Paluta.
Dari dalam rumah, polisi mengamankan Hariro Harahap bersama sembilan orang lainnya berinisial, FH, AAS, HH, MRH, HSB, IH dan MLS.
Dari dalam rumah polisi juga mengamankan 187 amplop berisi uang yang jumlahnya bervariasi. Mereka pun diamankan ke Polres Tapsel untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
"Saat ini sudah kita tahan di Polres," ujar Kasat Reskrim Polres Tapanuli Selatan AKP Alexander Piliang.
Penangkapan ini bermula dari penggeledahan di satu mobil. Polisi menemukan 87 amplop berisi uang masing-masing Rp200 Ribu. Dari pengakuan empat orang di dalam mobil, duit tersebut berasal dari rumah Hariro.
Amplop tersebut berkaitan dengan uang 'serangan fajar' untuk pemilih agar memilih istri Hariro, Masdoripa Siregar yang merupakan Caleg Gerindra pada pemilihan nanti.
Baca Juga: [Breaking] OTT Money Politic di Nias, Caleg Gerindra Diamankan