TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Internet Sehat dan Aman Harus Dimulai Dari Rumah

Pandemik memaksa kita beradaptasi ke era digital

Pixabay

Nias, IDN Times - Dosen dan Penulis, Dian Ikha Pramayanti menyampaikan internet sehat adalah salah satu konten yang digunakan dalam sosialisasi. Internet sehat merupakan lisensi nama atau merek dan lisensi konten atau isi yang hak penggunaannya dipegang oleh ICT Watch dan telah terdaftar pada Dirjen HAKI, Direktorat Jenderal Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) sejak tahun 2010. Internet sehat dan aman dimulai dari rumah.

“Karena keluarga di rumah adalah sumber kebahagiaan utama bagi anggotanya,” ungkapnya saat menjadi pembicara pada Webinar Literasi Digital di Kabupaten Nias Utara, Provinsi Sumatera Utara bertema “Tantangan Dan Peluang Pembelajaran Jarak Jauh Di Saat Pandemi Covid-19”.

1. Murid bisa ikuti pembelajaran gratis di IG, FB untuk anak-anak di bawah umur 12 tahun

Ilustrasi rapat. Antarafoto

Lantas bagaimana cara orang tua menanamkan kesadaran teknologi kepada anak-anak untuk belajar sesuatu yang positif? Hal itu, katanya, bisa dilakukan oleh atas dasar ketertarikan dan kemauan anak itu sendiri. Dapat diikuti pembelajaran gratis di IG, FB untuk anak-anak di bawah umur 12 tahun.

“Mungkin bisa dimanfaatkan aplikasi mudah dulu seperti picsart, editing atau aplikasi edit video,” jelasnya.

CEO Leadership Resource Indonesia, Eval Wari ACC mengatakan dalam era pandemik ini menjadi hal yang sangat sering terjadi dalam pembelajaran jarak jauh. Masalah dan solusi yang baik haruslah dilakukan secara bersamaan baik dalam aspek keluarga dan sekolah.

“Tentunya pemerintah dalam hal ini juga sangat berpengaruh dalam menemukan dan mengedukasi masyarakat untuk senantiasa beradaptasi dalam situasi pandemik covid agar pembelajaran tetap berjalan sesuai dan semestinya,” katanya.

2. Perbedaan zaman antar generasi hal yang wajar

Pexels.com/Lisa Fotios

Penggiat Literasi Digital dan Youtuber, Rusdian Efendi menjelaskan didiklah anakmu sesuai pada zamannya. Peserta didik kita berkembang di zaman yang berbeda jauh dengan zaman kita saat puluhan tahun yang lalu menjadi peserta didik.

“Perbedaan zaman antar generasi hal yang wajar dan tidak perlu diperdebatkan namun pondasi agama menjadi pondasi utama bagi keluarga dan guru dalam menentukan konsep didik,” jelasnya.

Berita Terkini Lainnya