Heboh Virus Corona, Nelayan Pencari Lobster di Langkat Merana
Jumlah ekspor lobster dan udang besar turun drastis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Langkat, IDN Times - Virus Corona yang merebak di beberapa negara khususnya, Tiongkok. Puluhan orang tewas dan ribuan terinveksi dalam beberapa pekan terakhir.
Meski belum ada orang Indonesia yang terpapar Corona, namun sudah memberikan dampak negatif bagi nelayan di Kabupaten Langkat, khususnya nelayan pencari Lobster. Pasalnya beberapa hari ini, permintaan ekspor Lobster menurun drastis.
Tidak hanya itu, udang besar juga tidak laku di pasaran. Pantauan IDN Times, nelayan pengepul Lobster tidak melakukan aktifitas jual-beli dan ekspor. Kebanyakan nelayan hanya berdiam diri dan menutup sementara usaha mereka.
1. Merugikan nelayan dan pengusaha, pemerintah diminta bertindak
Seperti yang dikeluhkan Ucok (43) warga Sei Bilah, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Senin (27/1/2020). Jika keadaan ini sangat merugikan usahanya. Selain udang tidak dapat dikirim, risiko menakung (menyimpan) udang lobster sangat besar. Sebab, risiko kematian udang ini cukup tinggi.
"Kita tidak tahu sampai kapan keadaan ini berakhir. Udang yang ada cukup banyak. Namun, akibat permasalahan ini, kami tidak bisa mengirim (ekspor). Toke menolak dengan alasan adanya karantina terkait wabah Virus Corona," kata dia.
Untuk itu, dirinya berharap, agar permasalahan ini dapat segera berlalu. Sebab, jika permasalahan virus Corona tidak kunjung selesai.
"Paling tidak ada solusi dari pemerintah agar Lobster, yang kami tangkap laku di pasaran dan bisa di ekspor," harap dia.
Baca Juga: Mahasiswa Aceh Terjebak di Wuhan, Gubernur: Aman dari Virus Corona