TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Guru Harus Bisa Menciptakan Suasana Mengajar Interaktif

Digitalisasi menimbulkan konsekuensi dan dampak besar

Instagram.com/gurugurugokil

Humbang Hasundutan, IDN Times - Guru atau dosen dituntut lebih dinamis dan mampu menciptakan suasana interaktif serta berbagai bahan ajar yang menarik untuk di-eksplore peserta didik.  

Lalu menjadikan peserta didik memiliki kemampuan untuk melakukan “konstruksi” pemahaman yang diperoleh dari proses eksplorasi daripada hanya sekedar menerima bahan ajar secara pasif di kelas.

“Proses belajar tidak terbatas pada ruang dan waktu, serta lebih fleksibel dalam hal moda pembelajaran, subjek dan mekanisme pembelajaran. Peserta didik yang di atas rata-rata perlu diberi ruang untuk berkembang lebih cepat,” ujar Soni Trison, Dosen IPB  saat menjadi pembicara pada Webinar Literasi Digital di Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara bertajuk “Menjadi Pendidik Cerdas dan Cakap Digital” beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Pulang ke Medan, Jesselyn Dedikasikan Kemenangan untuk Nenek

1. Pendidikan perlu ada clusterisasi

Ilustrasi guru di film Guru-Guru Gokil (Dok. IDN Times/Netflix)

Menurutnya untuk pendidikan dasar memang urgensi pembentukan karakter tidak hanya pengetahuan saja tetapi untuk pendidikan perlu ada clusterisasi. Prinsipnya kita sedang emergency maka keselamatan jiwa adalah yang utama.

Rr Vemmi Kesuma Dewi, M.Pd, Akademisi Bidang Pendidikan dan Praktisi Pendidikan Ramah Anak mengatakan tips belajar online di rumah yaitu lakukan aktivitas fisik, tulis catatan untuk kelas online, atur jadwal, buat area belajar, hindari multitasking, makan dan tidur yang nyenyak, buat rencana belajar, dan luangkan waktu sosial.

2. Digitalisasi menimbulkan konsekuensi dan dampak yang besar

CANVA

Kepala Dinas Kominfo Humbang Hasundutan, Hotman Hutasoit menjelaskan digitalisasi menimbulkan konsekuensi dan dampak yang besar, baik itu positif maupun negatif. Dengan adanya digitalisasi, segala sesuatu terlihat menjadi lebih cepat.

“Seperti contohnya digitalisasi dibutuhkan untuk mempercepat pembuatan keputusan, misalnya tanpa harus bertemu. Era digitalisasi di mana segala sesuatu mudah diakses, harus membuat manusia-manusia menjadi manusia yang lebih pintar karena akses yang mudah,” katanya.

Baca Juga: Sama-sama Memesona, Potret Gemasin Jesselyn dan Kembarannya

Berita Terkini Lainnya