TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Golkar Tunjuk Rasyid Assaf Dongoran Jadi Bakal Calon Bupati Tapsel

Rasyid jadi satu-satunya kandidat yang diusung di Tapsel

Golkar Tunjuk Rasyid Assaf Dongoran Jadi Bakal Calon Bupati Tapsel (Dok. IDN Times)

Tapanuli Selatan, IDN Times - Ketua Umum DPP Golkar, Airlangga Hartarto resmi menunjukan Wakil Bupati Tapanuli Selatan, Rasyid Assaf Dongoran sebagai Bakal Calon Bupati Tapsel yang akan diusung Golkar pada Pilkada 2024 mendatang.

Keputusan ini diumumkan Airlangga pada pertemuan di DPP Golkar, Jakarta, Selasa (21/11/2023). Total pada tahap pertama ini dipilih dan ditugaskan sebanyak 1.117 bakal calon kepala daerah.

Ke-1.117 nama yang ditunjuk berdasarkan Surat Perintah nomor 287 tahun 2023 yang ditandatangani oleh Ketua Umum DPP Golkar, Arilangga Hartarto dan Sekjend DPP Golkar, Lodewijk F. Paulus.

Rasyid mengaku sangat bersyukur mendapat perintah penunjukan dari Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto. Menurutnya hal ini sangat mengembirakan namun juga mengandung tanggungjawab yang besar.

“Alhamdulillah, saya ditetapkan sebagai Bakal Calon Bupati yang diusung partai Golkar. Sebenarnya perasaan campur aduk antara gembira dan beban berat. Karena sesungguhnya menjadi pemimpin itu tidaklah ringan konsekuensi dunia dan akhiratnya. Bagi saya menjadi Bupati bukan persoalan jabatan, tapi lebih kepada tanggungjawab mengelola kewenangan, uang negara, dan menjadi pemimpin yang bijaksana terhadap Wakil Bupati dan jajaran birokrasi lainnya,” kata Rasyid yang dihubungi IDN Times, Jumat (24/11/2023).

Baca Juga: Ketua Siregar Minta Rasyid Assaf Dongoran Maju Jadi Bupati Tapsel 2024

1. Sudah jadi Kepala Tata Usaha Partai Golkar pada tahun 2003

Wakil Bupati Tapanuli Selatan, Rasyid Assaf Dongoran, M.Si (Dok. IDN Times)

Bagi Golkar penunjukkan Rasyid Assaf Dongoran bukan sesuatu yang mengejutkan. Karena, Wakil Bupati Tapanuli Selatan periode 2021-2024 ini adalah kader Golkar sejak 20 tahun lalu.

Perjalanan karir Rasyid dimulai dari Kepala Tata Usaha Partai Golkar Tapanuli Tengah tahun 2003- 2004. Kemudian menerima beasiswa belajar di Jenjang S-2 Management Sumberdaya alam oleh Kementerian Pendidikan RI, sehingga Rasyid harus cuti berproses di Golkar.

Ia sempat lulus dan bekerja sebagai ASN pada tahun 2007. Selanjutnya berhenti sebagai ASN pada tahun 2014 dan kembali menjadi pengurus DPD Golkar Sumut di masa kepemimpinan Ngogesa Sitepu. Saat itu menjabat sebagai pengurus biro.

Pada tahun 2018, naik ke jabatan Wakil Sekretaris dan Wakil Ketua DPD Provinsi Sumut di masa kepemimpinan Ahmad Doli Kurnia Tanjung.

Pada masa Kepemimpinan Musa Rajeksah, Rasyid masih dipercaya masuk dalam jajaran pimpinan atau Wakil Ketua DPD Golkar Provinsi Sumut hingga kini. Selama menjadi pengurus, Rasyid juga telah mengikuti berbagai kegiatan kepartaian, satu di antaranya adalah Pendidikan Kepemimpinan Muda di Golkar Institute Angkatan I.

Konsistensi Rasyid Assaf Dongoran di Partai Golkar, kemampuan, dan kesabaran sebagai politisi ini, membuatnya dipertimbangkan oleh DPP Golkar sebagai Bakal Calon Bupati yang di usung partai berlambang beringin ini.

2. Berkarir dari konsultan penelitian hingga berhasil meminang istri seorang dokter

Wakil Bupati Tapanuli Selatan Rasyid Assaf Dongoran dan istri (Dok. Pribadi)

Rasyid Assaf Dongoran lahir dari buah perkawinan ayah berasal dari Desa Sihulambu dan Ibu berasal dari Desa Lobutayas dimana kedua desa ini berada di Kecamatan Aek Bilah, Kabupaten Tapanuli Selatan.

Ayahnya adalah pejabat di Kementerian Keuangan RI, Direktorat Jenderal Pajak yang pensiun pada tahun 2004. Sedangkan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga yang membesarkan empat anak.

Rasyid Dongoran berhasil meraih gelar Sarjana Sains dari Kampus Universitas Sumatera Utara pada tahun 2001. Kemudian meraih gelar Magister Ilmu Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam di kampus yang sama pada tahun 2010 berkat beasiswa dari Kementerian Pendidikan RI.

Setelah berhenti sebagai ASN dan sebelum menjadi Wakil Bupati, Rasyid menjalankan usaha sebagai konsultan penelitian yang dipakai oleh perusahaan nasional dan perusahaan asing.

Pada tahun 2007, ia menikahi Sri Rezeki Arbaningsih, lulusan S3 dan dokter spesialis paru-paru yang saat ini bertugas sebagai ASN pada Rumah Sakit milik Pemprov Sumut. Kini keduanya dikaruniai dua orang putra dan seorang putri.

Rasyid mengatakan kewenangan sebagai Bupati itu harus bisa berdampak positif bagi kemajuan Tapanuli Selatan yang Mantap dalam artian ‘terasa dan terlihat’ oleh rakyat. Serta harus mampu menjadi pemimpin yang memberikan suasana bekerja ‘nyaman dan aman’ kepada jajaran birokrat serta seluruh mitra Pembangunan di Tapanuli Selatan.

“Saya harus mampu membuang ego dan merasa paling berkuasa di Tapanuli Selatan jika saya ditakdirkan Tuhan terpilih pada Pilkada nanti. Sesungguhnya tugas pemimpin adalah memimpin penyelenggaraan pemerintaah yang baik, benar, partisipatif, dan memiliki akuntabilitas kepada Masyarakat, negara dan Tuhan,” tambahnya.

Berita Terkini Lainnya