Era Digital, Ekstrakurikuler Harus Update dan Upgrade Kemampuan
Tantangan pembelajaran ekstrakurikuler di masa pandemik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Langkat, IDN Times - Selain pembelajaran daring, di masa pandemik seperti saat ini tantangan juga dihadapi oleh organisasi ekstrakurikuler sekolah. Salah satu ekstrakurikuler paling popular di Indonesia adalah Pramuka.
Kabid. Pembinaan GTK Disdik Deli Serdang, Jumakir mengatakan Pramuka harus mampu meng-update dan meng-upgrade dirinya agar tidak semakin ditinggalkan oleh para kawula muda.
“Pramuka bisa menyelenggarakan keseimbangan kegiatan indoor learning dan outdoor learning, sehingga bisa menjadi ruang baru bagi peserta didik untuk bersosialisasi,” ujarnya saat menjadi pembicara pada Webinar Literasi Digital di Kabupaten Langkat, 11 Juni 2021 dengan tema Pembelajaran Ekstrakurikuler Di Era Digital.
Baca Juga: Natural Banget! 10 Potret Nella Kharisma Tanpa Makeup Tebal
1. Pemanfaatan digitalisasi dalam ekstrakurikuler diharapkan dapat membantu siswa untuk meningkatkan bakat
Lebih lanjut lagi narasumber menjelaskan bahwa Pramuka bisa menjadi penyeimbang kegiatan pembelajaran intrakurikuler dan ekstrakurikuler di sekolah, yang lebih berorientasi secara holistic.
Kepala SMAN 2 Plus Panyabungan, Hendri, M.Pd mengatakan budaya digital merupakan kelanjutan budaya manual, pada masa lalu budaya lebih bersifat fisik, namun saat ini budaya yang lahir dalam bentuk citra virtual dan perilaku digital.
“Pembelajaran era baru berpusat pada siswa, multimedia, kolaborasi, pertukaran informasi dan berpikir kritis. Pelaksanaan ekstrakurikuler di masa pandemic yaitu dengan belajar dan latihan dirumah atau pembelajaran jarak jauh,” jelasnya.
Hendri menambahkan pemanfaatan digitalisasi dalam ekstrakurikuler diharapkan dapat membantu siswa untuk meningkatkan bakat. Ekstrakurikuler dikemas dalam program pembelajaran dan latihan yang dapat dilaksanakan di rumah masing-masing, dalam bentuk modul kertas kerja, atau video, kemudian tim pembina atau pelatih mematikan program yang dibuat dilaksanakan secara baik oleh peserta didik dengan melakukan evaluasi yang melibatkan orang tua.
Baca Juga: Peluru yang Tembus Jurnalis di Simalungun sedang Diteliti Forensik