TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Daniel Ompusunggu, Perkenalkan Budaya Batak hingga Ke-10 Negara

Membangun rumah persinggahan 'Jabu Sihol' bagi wisatawan

IDN Times/Gideon Aritonang

Pematangsiantar, IDN Times - Sejak tahun 2013 kembali ke tanah kelahiran,  Pematangsiantar, Sumatera Utara, Daniel Ompusunggu saat ini tengah berjuang memperkenalkan Kota Siantar, Danau Toba dan budaya Batak ke kancah internasional. 

Saat ditemui di lokasi Jabu Sihol, Jalan Bahkora II, Kecamatan Siantar Marimbun, Kota Pematangsiantar, IDN Times, Senin (1/4), Daniel menceritakan awal dirinya bertekad mengeksplore jati dirinya itu mata dunia. 

"Dikarenakan orang tua yang sudah sakit, saya terpaksa kembali ke Siantar ini. Selama di Siantar saya memiliki banyak waktu luang seusai kerja. Saat itu juga lah saya melihat potensi besar dari Siantar untuk dijual ke negara-negara lain," ucapnya.

Baca Juga: Traveling ke Pematangsiantar, 5 Tempat Ini Wajib Kamu Datangi

1. Membangun rumah persinggahan yang dinamakan 'Jabu Sihol'

IDN Times/Gideon Aritonang

Sekitar tahun 2016, Daniel membangun rumah persinggahan 'Jabu Sihol' bagi wisatawan mancanegara yang datang berkunjung ke Kota Siantar. Rumah itu berlokasi di Jalan Viyata Yudha, Kecamatan Siantar Sitalasari. 

Sesuai namanya Jabu; Rumah, Sihol; Rindu,  Daenial berharap wisatawan yang datang berkunjung dan kembali ke negaranya masing-masing, suatu saat akan rindu kembali ke Indonesia, khusunya Kota Siantar. 

Jabu Sihol merupakan rumah persinggahan gratis bagi pengunjung. Selain sebagai tempat persinggahan, Daniel juga menawarkan jasa untuk memperkenalkan kota Siantar Dan budaya batak. 

"Kita memperkenalkan budaya budaya batak kepada wisatawan, seperti bercocok tanam, bertenun dan memasak masakan khas batak toba," ucapnya. 

2. Jabu Sihol sudah dikunjungi 3.000 wisatawan dari pelbagai penjuru dunia

IDN Times/Gideon Aritonang

Mimpi Daniel pun terwujud dan terbilang berhasil. Sejak didirikan kurang lebih 3 tahun, Jabu Sihol telah dikunjungi sekitar 3.000 wisatawan mancanegara dari pelbagai negara. 

"Jadi wisatawan yang datang dan kembali ke negara asalnya itu bercerita kepada temannya tentang pengalaman yang dia dapat dari Siantar. Dari situ lah Jabu Sihol dikenal melaui mulut ke mulut," terangnya. 

Mendapat respon baik, Daniel pun mendirikan lagi Jabu Sihol. Daniel mengklaim bahwa Jabu Sihol yang masih dalam proses pembangunan ini nantinya akan lebih matang dari sebelumnya. 

"Kalau Jabu Sihol yang baru ini memiliki konsep ' Experiencing Batak Culture, Empowering Batak People '. Ini lebih matang dari Jabu Sihol sebelumnya,"ucap pria brewokan ini. 

Jabu Sihol yang baru, kata Daniel, tetap menjadi persinggahan gratis. Namun para wisatawan diwajibkan mengikuti 6 budaya batak yang disediakan, yakni bertenun, belajar bahasa batak, bertani, merawat kerbau, tortor batak dan memasak masakan khas batak toba. 

"Menginapnya gratis, tapi experience-nya yang mereka harus bayar. Itu nanti ada tarifnya masing-masing," ungkapnya.

Baca Juga: Kafilah Siantar Barat Juara Umum MTQ Kota Pematangsiantar

Berita Terkini Lainnya