Wali Kota Bobby Tunggu Pemeriksaan Petugas yang Suntik Vaksin Kosong

22 Jan 2022, 09:00 WIB

ilustrasi vaksin COVID-19 (IDN Times/Aditya Pratama)

Medan, IDN Times - Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution sangat menyayangkan suntikan vaksin kosong nakes kepada salah seorang siswa SD di Kecamatan Medan Labuhan kemarin. Video yang beredar Kamis (20/1/2022) tersebut sempat viral di media sosial.

Bobby meminta petugas dan penanggung jawab kegiatan tersebut harus bertanggung jawab atas kejadian ini.

"Dokter, perawat dan penanggungjawab kegiatan tersebut harus bertanggung jawab atas kejadian ini," tegas Bobby saat ditemui wartawan di Kantor Wali Kota Medan, Jumat (21/1/2022).

1. Bobby ungkap pelaksanaan vaksinasi tersebut bukan dilakukan Pemko Medan

ilustrasi vaksin LSD. (IDN Times/Aditya Pratama)

Lanjutnya, berdasarkan laporan yang diterima dari Kadis Kesehatan Kota Medan, bahwa pelaksanaan vaksinasi di sekolah tersebut bukan dilakukan Pemko Medan. Termasuk, petugas yang melakukan penyuntikan vaksin bukan dari tenaga kesehatan puskesmas dibawah naungan Pemko Medan.

"Bukan kami tidak mau bertanggung jawab, tapi itu dilakukan bukan pihak kami. Kami akan bertanggung jawab penuh atas kejadian ini apabila itu memang kami yang melakukan," jelasnya.

2. Bobby minta petugas diperiksa selurus-lurusnya

Wali Kota Medan Bobby Nasution bersama Ketua BNN Sumut Brigjen Pol Atrial dan Koordinator Kampung Sendiri Bobby Nasution (IDN Times/Doni Hermawan)

Masih dalam penjelasan Bobby, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Polres Belawan dan Kapolda Sumut terkait kejadian tersebut.

Dengan adanya kejadian ini, ia berharap pemeriksaan ini dilakukan selurus-lurusnya. Bahkan, pihak IDI dan PDUI diminta pendapatnya terkait hal ini.

"Kita minta pemeriksaan ini dilakukan selurus-lurusnya. Apakah karena kelelahan, lalai dan lainnya. Kita tunggu hasil pemeriksaannya," tambahnya.

3. Video viral terlihat petugas nakes ambil suntik yang masih terbugkus

ilustrasi vaksin rabies. (IDN Times/Arief Rahmat)

Sebelumnya, dalam video yang menyebar di media sosial tersebut, terlihat seorang petugas tenaga kesehatan mengambil suntik yang masih terbungkus. Kemudian petugas tersebut membuka suntik dan langsung menyuntikan ke lengan salah satu siswa tanpa mengisi cairan vaksin terlebih dahulu. Setelah itu petugas memasukan ke dalam kotak tempat suntik yang telah dipakai.