Tambang Emas Martabe Bantu Pengembangan Kapasitas Guru di Batangtoru
Tapanuli Selatan, IDN Times – Sejak tahun 2016, PT Agincourt Resources selaku pengelola Tambang Emas Martabe telah menunjukkan komitmennya membantu pembangunan SMAN 1 Batangtoru.
Bantuan pertama pada 2016 adalah lapangan multiguna. Tahun 2017 membantu pengadaan komputer sebanyak 13 unit. Tahun 2018 membantu pembangunan laboratorium komputer.
Teranyar tahun ajaran 2018/2019, Tambang Emas Martabe membantu pengadaan 26 unit komputer serta satu unit server agar siswanya bisa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Setelah rangkaian bantuan dalam bentuk barang dan bangunan, kini Tambang Emas Martabe pun fokus pengembangan pada tenaga pendidik.
“Pengembangan guru ini sebenarnya sudah 3 tahun kita laksanakan. Ada pelatihan guru-guru dari SD Perkebunan, SMP Negeri 2 Batangtoru, dan SMAN 1 Batangtoru yakni pelatihan pedagogik, bagaimana guru bisa mengerjakan ujian siswa, pelatihan media kreatif, dan pelatihan mengajar di kelas. Total ada 43 guru dan semua dapat pelatihan,” ujar Rohani Simbolon selaku Community Service Superintendent PT Agincourt Resources pada IDN Times awal September lalu.
Menurutnya, program ini agar guru-guru di Batangtoru punya kapasitas memadai untuk menjadi guru yang berkualitas seperti di kota dan kabuten lain. Rencananya setelah tiga tahun dilaksanakan, program pengembangan guru ini akan dievaluasi.
“Rencananya tahun ini akan melakukan evaluasi melalui pihak ketiga yaitu LPMP. Jadi kita mau ukur keberhasilan dari program ini. Fokus kami lebih ke pengembangan SDM unggul,” ungkap perempuan yang akrab disapa Ani ini.
Barnes Harahap, PKS Bidang Kurikulum SMAN 1 Batangtoru mengaku menaruh apresiasi yang sangat tinggi atas bantuan yang diberikan Tambang Emas Martabe selama ini. Menurutnya bantuan yang telah rutin diberikan PTAR sejak 2016 telah menjadikan SMAN 1 Batangtoru menjadi salah satu SMA favorit di Tapanuli Selatan.
Menurutnya tahapan bantuan bermula dari proposal yang diserahkan pihak sekolah kepada PTAR. Lalu setiap tahun proposal yang diajukan berbeda-beda sesuai kebutuhan sekolah.
“Bantuan pertama yang diberikan Tambang Emas Martabe adalah pembangunan kelas tiga kelas yang ada di belakang dan lapangan multiguna. Itu sekitar tahun 2016,” ungkap pria berkacamata ini.
Selanjutnya karena kebutuhan Ujian Nasional Berbasis Komputer sejak tiga tahun ajaran terakhir, SMAN 1 Batangtoru pun mengajukan pengadaan komputer beserta laboratoriumnya.
“Alhamdulillah kita sudah bisa menggelar UNBK, walaupun murid berganti-gantian menggunakan komputer tapi sudah bisa melaksanakannya 100 persen. Selain bantuan dari PTAR, ada juga bantuan komputer dari APBD,” terangnya.
Ikral Nasution selaku Guru Penanggungjawab Laboratorium Komputer mengaku adanya laboratorium dan puluhan komputer ini sangat membantu siswanya dalam belajar mengajar. Setelah sering praktik komputer, saat UNBK para siswa tidak gugup lagi dan lebih mudah memahami instruksi selama ujian.
Iapun berharap ke depannya PTAR terus berkomitmen membantu pengembangan fisik dan SDM di SMAN 1 Batangtoru. “Gedung utama sekolah sejak 1983 belum ada renovasi tentu kita berharap PTAR terus memberikan perhatiannya pada sekolah ini. Sehingga SMAN 1 Batangtoru akan terus berkembang menjadi lebih baik dari tahun ke tahun,” ungkapnya.