Sebentar Lagi Musda, Ini 15 Figur yang Pantas Pimpin Golkar Sumut

Medan, IDN Times - Tak terasa Musa Rajekshah sudah 5 tahun memimpin DPD Golkar Sumut. Pria berlatarbelakang pengusaha yang belum pernah menjajal partai politik ini tiba-tiba terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah (Musda) X DPD Golkar Sumut yang digelar di Kantor DPP Partai Golkar pada Jumat (6/11/2020). Namun kala itu ia menjabat Wakil Gubernur Sumut periode 2018-2023.
Seperti diketahui, Golkar memiliki tradisi juara satu dan juara dua yang itu terjadi secara alamiah dari setiap masa Pemilu dari tahun ke tahun. Di Provinsi Sumatera Utara juga kerap unggul pada Pileg dan Pilkada. Salah satu kekuatan partai berlambang Pohon Beringin ini adalah selalu terbuka untuk kolaborasi dengan berbagai kekuatan Caleg dan Ormas.
Pertengahan 2025 ini, Golkar akan kembali menggelar Musda untuk memilih Ketua DPD Golkar Sumut yang baru, periode 2025-2030. Lantas masihkah Bang Ijeck layak memimpin DPD Golkar Sumut?
Pemerhati Partai Politik di Sumatera Utara, Hendroyono menilai meskipun Bang Ijeck punya catatan yang baik selama memimpin Golkar Sumut, namun partai berlambang Pohon Beringin ini selalu penuh dinamika.
Terlebih pasca Pemilu dan Pilkada serentak 2024. Banyak kader Golkar yang terpilih sebagai kepala daerah dan jadi pimpinan DPRD. Di antaranya Surya, kader senior Golkar yang kini menjabat Wakil Gubernur Sumut dan Erni Sitorus, kader perempuan Golkar yang baru dilantik jadi Ketua DPRD Sumut.
Tak hanya dua nama di atas, jika diurutkan satu per satu, Hendroyono memperkirakan ada 15 figur yang dianggapnya pantas memimpin DPD Golkar Sumut. Siapa saja? Yuk Simak:
Pertama, Musa Rajeksah, Ketua DPD Golkar sumut petahana sekaligus Anggota Komisi V DPR RI. Selama memimpin, Bang Ijeck mampu mengkonsolidasikan kader-kader Golkar di 33 kabupaten kota. Namun sayangnya, dengan semua prestasinya itu, ia malah gagal dicalonkan kembali oleh Golkar sebagai Cakada atau Cawakada pada Pilkada 2024.
Kedua adalah keponakan Bang Ijeck, Muhammad Rahmaddian Shah, sempat ditunjuk Ijeck sebagai Ketua Sementara DPRD Sumut dan kini hanya sebagai anggota. Dian kini menjabat Ketua DPD Golkar Medan hasil Musyawarah Luar Biasa (Musdalub) November 2022.
Ketiga adalah Surya. Di banding kader lain di Golkar Sumut, Surya bisa dibilang paling senior dan punya rekam jejak politik paling lengkap. Ia awalnya Anggota DPRD Asahan, kemudian menjadi Ketua DPRD Batubara (2008-2009). Ia kemudian menjadi Wakil Bupati Asahan dua periode 2010-2019. Lalu menggantikan Bupati Asahan di sisa masa jabatan 2019-2021. Pada Pilkada 2021 ia kembali terpilih sebagai Bupati Asahan 2021-2025. Belum usai masa jabatannya, pria 69 tahun ini kembali memenangkan Pilkada 2024 sebagai Wakil Gubernur Sumut, mendampingi Bobby Nasution.
Yang tak kalah senior adalah Syahrul M Pasaribu. Pria 68 tahun ini adalah Mantan Bupati Tapanuli Selatan 2 periode yakni 2010-2021. Sebelumnya Syahrul juga pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Sumatera Utara Fraksi Golkar 3 periode yakni 1999-2004, 2004-2009 dan 2009-2010.
Kandidat lain yang tak kalah popular adalah Erni Sitorus. Ia merupakan satu-satunya perempuan yang pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Sumut sejak awal periode. Pada Pileg 2024, Perempuan 25 tahun ini meraih 114.492 suara, tertinggi dibanding semua anggota DPRD Sumut terpilih periode 2024-2029. Sehingga ia ditunjuk Golkar sebagai Ketua DPRD Sumut.
Figur lain yang patut diperhitungkan Golkar adalah sosok di balik kesuksesan Erni Sitorus, yakni ayahnya Khairuddin Sitorus (Haji Buyung), Mantan Bupati Labura, dan Hendri Yanto Sitorus, Bupati Labura sekaligus Ketua DPD Golkar Labura.
Haji Buyung adalah politisi Golkar sejati. Ia mendorong ketiga anaknya terjun ke dunia politik. Selain Erni dan Hendri, satu lagi putri bungsunya, Trinovi Khairani Sitorus juga baru terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2024-2029 dari partai Golkar.
Haji Buyung merupakan anggota DPRD Labura 2004-2009 dan 2009-2010. Kemudian terpilih sebagai Bupati Labura dua periode 2010 hingga 2021.
Kader Golkar dari Mandailing Natal juga gak kalah tenar, Syaifullah M Nasution. Ia menjabat Wakil Ketua Bidang Pertanahan dan Pertanian DPD Golkar Sumut. Ia juga baru memenangkan Pilkada Madina sebagai Bupati.
Figur lain yang menonjol di Partai Golkar Sumut, menurut Hendroyono adalah M Yasir Ridho Lubis (Mantan Ketua Harian DPD Golkar Sumut dan Mantan Sekretaris DPD Golkar Sumut), Irham Buana Nasution (Ketua DPD Golkar Sumut dan Mantan Wakil Ketua DPRD Sumut), Ilhamsyah ( Sekretaris DPD Golkar Sumut dan Mantan Anggota DPRD Medan), Rasyid Assaf Dongoran ( Mantan Wakil Bupati Tapsel dan Wakil Ketua DPD Golkar Sumut), Dedi Dermawan Milaya (Ketua Angkatan Muda Partai Golkar dan Wakil Ketua DPD Golkar Sumut).
Nama yang juga patut diperhitungkan menurut Hendroyono adalah Doli Sinumba Siregar (Mantan Wasekjend DPP Partai Golkar) dan Baharuddin Siagian (Bupati Batubara terpilih).
"Golkar itu gudangnya kader dan perkaderan yang tidak terpengaruh situasi. Golkar itu partai besar yang sudah inklusif dan semua pihak akan berkomunikasi dan negosiasi. Yang pasti Golkar itu juga anti ekskusifivitas dan itu bertentangan dengan tradisi partai terbuka sehingga selalu penuh dinamika, apa saja bisa terjadi dan siapa saja bisa terpilih. Jadi Musda Golkar Sumut tahun ini layak kita tunggu hasilnya,” ungkap Hendro.