Sambut 100 Tahun, Al Washliyah Medan Gelar Upgrading Pengurus

Menurut Hafiz generasi muda tak boleh lupa Al Washliyah yang diwariskan para ulama ini harus kita jaga dan rawat, caranya dengan memperkuat konsolidasi organisasi.

"Hiduplah Washliyah Zaman Berzaman, perkuat konsolidasi dan program organisasi untuk mewujudkan visi Terdidik, Humanis dan Mandiri," ujarnya.

Ketua PW Al Washliyah Sumut Dedi Iskandar Batubara saat membuka upgrading menyatakan bahwa pelaksanaan konsolidasi dan up grading ini posisinya sangat strategis dalam organisasi. Oleh karenanya saya sebagai ketua PW Al Washliyah Sumut mengapresiasi kegiatan ini.

"Saya juga mengingatkan kita sebagai Pengurus Al Washliyah untuk tetap kompak dan bersatu. Sebab kata Dedi Iskandar Batubara, dahulu, sekarang dan kedepan kita juga yang akan mengurus Al Washliyah ini", tegas Dedi Iskandar Batubara.

Tentulah dalam mengurus Al Washliyah penuh dinamika, suka duka dengan berbagai persoalan. Tapi Dedi yakin, Al Washliyah punya tiga modal besar untuk mengurus organisasi ini.

Pertama, modal sejarah yang sudah kita lewati hingga akan mencapai usia 100 tahun. Kedua modal sumberdaya manusia, artinya Al Washliyah tidak akan kekurangan kader. Baik dalam sisi keulamaan, pendidikan, sosial bahkan politik. Ketiga kita punya modal pengalaman yang panjang, berjaya, terpuruk, dan stagnan sudah biasa kita rasakan.

"Tiga modal besar inilah yang kita miliki dan maksimalkan dalam rangka menjaga Al Washliyah Hidup Zaman Berzaman. Intinya sesama keluarga Al Washliyah Harus saling dukung untuk kepentingan Al Washliyah di masa yang akan datang", ucap Dedi Iskandar Batubara.

Selain Ketua PW Al Washliyah Sumut dan Ketua PD Al Washliyah Kota Medan yang tampil sebagai pemateri, juga diisi Chusnul Yakin yang memaparkan materi tentang keberdaharaan.

Acara up grading ini diikuti Ketua, Wakil Ketua dan Bendahara PC Al Washliyah se Kota Medan.

Al Jam'iyatul Washliyah lahir di Kota Medan, Sumatra Utara. Tepat pada 30 November 1930, organisasi Islam yang dikenal dengan sebutan Al Washliyah ini memiliki sejarah penting untuk bangsa Indonesia.

Hadir 15 tahun sebelum Indonesia merdeka, Al Washliyah ikut berperan dalam proses kemerdekaan. 

Pengurus Daerah Al Jam'iyatul Washliyah Kota Medan, Abdul Hafiz Harahap mengatakan, Al Washliyah lahir ketika bangsa Indonesia masih dalam pwasliyenjajahan Hindia Belanda (Nederlandsh Indie). Saat itu, pendiri Al Washliyah turut berperan melawan para penjajah. 

"Al Washliyah menghalau dalam kolonialisme Belanda," ujarnya, kepada IDN Times beberapa waktu lalu.