Medan, IDN Times - Ratusan umat Hindu di Kota Medan berkumpul di Kuil Shri Mariamman, Jalan Teuku Umar nomor 18 Medan, Selasa (24/10/2023) malam. Mereka merayakan festival Navratri atau festival sembilan hari Hindu untuk menghormati ibu dewi.
Perayaan ini digelar sudah sejak Minggu (15 /10/2023) hingga Selasa (24/10/2023) secara serentak dilakukan di seluruh dunia termasuk di Indonesia, untuk merayakan kemenangan dharma melawan Adharma yaitu ketidakbenaran melawan kebenaran.
Ketua Perhimpunan Shri Mariamman Kuil Medan, Pandita M Chandra Bose mengatakan bahwa perayaan Navratri tahun ini dimeriahkan dengan berbagai rangkaian kegiatan.
Adapun kegiatan tersebut yakni kidung-kidung suci dilanjut dengan doa, tarian tradisi kemudian rumah sakti yang dibawa keliling diarak dihalaman Shri Mariamman Kuil Medan setelah itu selesai makan vegan bersama.
Dijelaskannya bahwa, perayaan ini juga disebut dengan perayaan Nauratri untuk sakti, yang terbagi tiga yakni 3 malam untuk Dewi Durga, 3 malam untuk Mahalakshmi, 3 malam untuk Saraswati Dewi.
“Jadi ini simbol-simbol. Dewi Durga ini simbol kebenaran dan kebijaksanaan, Mahalakshmi simbol rejeki dan kemakmuran dan Saraswati adalah simbol pendidikan dan kesenian, dan pada hari ini adalah kemenangan Dharma dari Adharma artinya Dharma itu perbuatan baik dan Adharma perbuatan tidak baik,” jelasnya.
Chandra menjelaskan bahwa, perayaan ini juga sekaligus untuk menjalankan dharma dan menjaga kerukunan segala umat.
“Kita sampaikan kepada umat, kita harapkan pemilu 2024 berjalan baik dan lancar. Apapun dan siapapun yang nantinya akan terpilih itu kita jaga dan kita harapkan juga semua kita imbau supaya masyarakat yang ikut serta berpartisipasi turut memeriahkan pesta demokrasi dan masing-masing harus hadir di tps yang telah ditentukan. Ini sangat penting, demokrasi harus kita junjung tinggi sesuai dengan Pancasila, UUD tahun 1945, ada bineka tunggal ika,” harapnya.