Marak Pelecehan Seksual, Lindungi Diri dengan Teknik Mengunci Lawan

04 Jul 2020, 21:45 WIB

IDN TIMes/Masdalena Napitupulu

Medan, IDN Times - Berawal dari hobi dan pentingnya menjaga kesehatan, berdirilah komunitas Brazilian Jiu-jitsu (BJJ) Ryu Dojo sejak 2013. Adalah Dedi Dwi Putra yang menjadi pendirinya.

BJJ mengajarkan berbagai teknik bela diri asal Jepang itu. Apalagi saat ini cara melindungi diri penting diterapkan. Terutama di kalangan perempuan.

Menurut Dedi, BJJ ini untuk perempuan lebih cocok melihat maraknya pelecehan seksual. "Nah ini dia, sekarang kan banyak pelecehan seksual, perempuan diintimidasi, apalagi situasi pemerkosaan yang biasanya perempuan selalu di bawah. Dengan menerapkan teknik BJJ ini, semua itu bisa dibalik semua," ujar Dedi.

Seperti apa tekniknya? Berikut penjelasan Dedi saat ditemui di camp Ryu Dojo Jalan Ringroad.

1. Kalau dia tahu tekniknya, dia tahu mengunci lawannya

IDN TIMes/Masdalena Napitupulu

Kata Dedi, seringnya posisi perempuan yang berada di bawah belum tentu kalah.

"Di bawah belum tentu jadi korban. Kalau dia tahu tekniknya, dia tahu mengunci lawannya. Dia bisa buat lawannya jadi pingsan," tutur Dedi.

"Karena, biasanya wanita kalau ditimpa kan hanya bisa teriak saja, padahal dengan melakukan pergerakan saja dia bisa membalikkan lawannya," sambungnya.

2. Pentingnya menjaga kesehatan dan melakukan hobi

IDN Times/Masdalena Napitupulu

Pentingnya menjaga kesehatan dan melakukan hobi. Baginya, jika tidak rutin melakukan aktivitas olahraga yang ditekuninya itu, ia bisa sakit.

"Olahraga itu merupakan salah satu lifestyle yang harus ditekuni dari awal. Ini juga penting, gak merokok, gak minum, makan sehat, olahraga, itu pasti ada manfaatnya. Buktinya ini yang saya rasakan sampai sekarang. Kawan saya yang seumuran, naik tangga saja udah ngos-ngosan," ujarnya seraya tersenyum.

3. Menggunakan gadget dengan tepat, bisa melihat informasi olahraga

IDN TIMes/Masdalena Napitupulu

Nah, satu lagi, tips yang diberikan Dedi, melihat millennial yang suka main gadget.

"Memang tak bisa dipungkiri, tapi kita bisa menggunakannya dengan tepat. Kita juga kan bisa melihat informasi olahraga. Tapi balik lagi ke individunya sih. Peran orang tua juga sangat penting," tutur Dedi.