Kisruh Debat: Edy Mengaku Terkena Lemparan, Bobby Kena Mobilnya

Medan, IDN Times – Debat publik kedua pemilihan Gubernur Sumatra Utara berujung ricuh, Rabu (6/11/2024) malam. Ketegangan antar pendukung pasangan Calon Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution-Surya dengan Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala terjadi sejak debat belum dimulai.
Para pendukung beradu yel-yel. Saling melontar sindiran, baik di dalam atau pun di luar arena debat.
Kekisruhan yang terjadi di luar berujung kedua kubu mengaku menjadi korban. Mobil yang ditumpangi Bobby disebut terkena lemparan. Sementara, Edy Rahmayadi disebut terkena lemparan benda saat hendak meninggalkan lokasi debat.
1. Kekisruhan di luar arena versi rekaman video

IDN Times mengumpulkan sejumlah informasi dari lapangan. Kekisruhan itu terekam sejumlah kamera.
Dilansir dari siaran langsung Kompas TV, kekisruhan itu terjadi saat Edy Rahmayadi berjalan bersama pendukungnya di akses Jalan Pengadilan. Para pendukung terus meneriakkan yel – yel. Di sisi kiri dari arak-arakan Edy Rahmayadi, ada pendukung pasangan Bobby Surya Mereka juga meneriakkan yel-yel.
Sesaat kemudian, kedua kubu pendukung terlibat aksi saling dorong. Dari dalam video juga terlihat aksi saling lempar. Di tengah kekisruhan itu, Edy Rahmayadi terlihat langsung diamankan oleh pendukung dan petugas keamanan ke tempat yang lebih aman.
Kekisruhan mereda saat polisi merangsek masuk ke tengah-tengah kedua kubu pendukung. Massa di antara kedua pendukung juga mencoba menahan rekan-rekannya yang tersulut emosi. Ketegangan ini terjadi selama beberapa menit. Di saat bersamaan, Bobby dan Surya tengah memberikan keterangan pers di venue debat. Usai kekisruhan, polisi terlihat masih berjaga.
2. Kronologi versi tim Edy, sudah ada ancaman sejak di dalam arena debat

Tim Hukum Edy – Hasan menyampaikan peristiwa kekisruhan versi mereka. Koordinator Tim Hukum Edy – Hasan Yance Aswin mengatakan, kekisruhan sudah terjadi sejak di dalam arena debat. Pendukung Edy – Hasan mendapatkan ancaman secara verbal dari diduga pendukung Bobby-Surya saat jeda acara debat.
“Ada ancaman dari pendukung 01 kepada pendukung 02. Atas kejadian itu saya mengutuk keras kepada orang yang mengancam terhadap pendukung 02. Saya menyampaikan itu ada terekam CCTV-nya dan tolong cari pelakunya kami tidak mau ini berimbas ke mana-mana,” kata Yance.
Ketegangan itu, kata Yance, berlanjut hingga di luar gedung. Bahkan Edy sempat terkena lemparan botol air mineral. Yance menuding lemparan itu diduga dilakukan pendukung Bobby – Surya.
“Pasangan Edy Rahmayadi terkena lemparan dari botol air mineral itu. Lalu kami mengamankan Pak Edy ke dalam mobil. Mobil itu tidak dikawal patwal (patroli dan pengawal). Penyerangan ini semua dengan memakai baju Bobby Lovers dan itu saya pastikan, karena ada rekaman videonya,” ungkap Yance.
Yance pun sangat menyayangkan terkait minimnya pengamanan terhadap pasangan Edy-Hasan. Mereka berharap polisi bisa menangkap pelaku pelemparan terhadap Edy usai acara debat itu.
“Pada saat debat kedua petugas sedikit abai sehingga terjadi peristiwa ini. Oleh karena itu, apabila tidak merespons (adanya pelemparan itu) kami akan melayangkan surat ke Polda Sumut untuk menangkap pelakunya. Karena jelas ini pelakunya Bobby Lovers. Cari dan tangkap pelakunya siapa yang bertanggung jawab atas peristiwa ini,” pungkas Yance.
3. Mobil Bobby disebut terkena lemparan

Kubu Bobby – Surya juga menyampaikan kronologi versi mereka. Ketua Tim Pemengan Bobby-Surya, Hinca Panjaitan menyebut jika mobil yang ditumpangi menantu Joko Widodo itu terkena lemparan.
Pelemparan terjadi saat Bobby yang sudah berada di dalam mobil hendak meninggalkan lokasi debat. Kemudian ada lemparan dari orang yang belum diketahui identitasnya.
Namun terduga pelaku pelemparan itu terlihat berada di kerumunan pendukung dari pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.
“Saya kebetulan ada di situ meski jaraknya jauh. Tapi saya melihat sendiri apa yang disebut tadi malam itu ada pelemparan. Tapi kami tidak tahu siapa yang melempar tapi suara itu ada,” kata Hinca di Rumah Pemenangan Bobby-Surya di Kota Medan, Kamis (7/11).
Setelah aksi pelemparan itu, tim Bobby-Surya akan melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Medan. Mereka juga telah mengumpulkan sejumlah bukti-bukti terkait aksi pelemparan yang dialami oleh mobil Bobby.
“Kami hari ini buat laporan polisi. Tadi malam kami sudah mengumpulkan buktinya. Kami sedang menyiapkan bukti-bukti yang bisa didapat seperti video dan foto yang sudah disiapkan,” katanya.
Namun Hinca membantah jika pendukung Bobby – Surya terlibat dalam aksi pelemparan ke arah pendukung Edy – Hasan.
“Kami yakin pihak 01 (Bobby-Surya) semuanya taat aturan. Kami ingin memastikan dari kami tidak ada yang melakukan anarkis (saling lempar) itu. Tidak ada yang melakukan pelemparan. Tapi kami merasakan dan bisa dilihat video bahwa lemparan itu kena mobil Pak Bobby,” jelasnya.
Hinca pun berharap pada acara debat publik ketiga atau yang terakhir untuk Pilkada Sumut bisa berjalan dengan damai.
“Harapan saya sangat sederhana supaya debat ketiga nanti agar semua belajar ambil hikmah ini dan sama-sama menjaga pemilu damai,” ucap Hinca.