Medan, IDN Times - Kasus inses atau percintaan saudara kandung yang berujung dengan membuang bayi di Kota Medan saat ini jadi perbincangan. Psikolog asal Kota Medan Irna Minauli menyoroti munculnya kasus yang menyebabkan kehamilan yang tidak dikehendaki.
Diketahui sepekan lalu seorang driver ojek online menerima barang dari customernya yang berisi mayat bayi. Kini, para customer tersebut telah ditangkap oleh polisi yang ternyata memiliki hubungan abang beradik.
"Bahkan, hingga meninggalnya bayi tersebut, merupakan kejadian yang sangat miris. Tampak nyata bahwa telah terjadi degradasi moral yang mengakibatkan terjadinya normalisasi atas semua penyimpangan yang terjadi," ucap Irna kepada IDN Times.
Menurutnya, hal-hal ini memiliki kombinasi dari beberapa faktor seperti perubahan norma-norma dan nilai-nilai sosial, paparan pornografi yang memberanikan remaja untuk mencoba hal-hal baru tersebut.
"Selain itu, keluarga yang tidak berfungsi dengan baik (dysfunctional family) membuat batas-batas dalam hubungan antar keluarga menjadi kabur. Saat ini dengan banyaknya kasus perceraian, dikhawatirkan dapat meningkatkan masalah sosial terutama karena kurangnya peran ayah (fatherless). Kurangnya pemahaman agama dapat menjadi faktor risiko terhadap kejadian incest ini," ucapnya.