Jelang Bulan Ramadan, Pemko Medan Buka Pasar Murah

Dalam pembukaan Pasar Murah yang digelar Pemerintah Kota Medan, Aulia Rachman mengatakan bahwa tahun sebelumnya mendapat laporan terkait dengan produk-produk yang ada di pasar murah kurang berkualitas hingga daya beli mayarakat menengah ke bawah menurun dikarenakan isu ataupun bukti yang ditemukan.

"Di sini peran penting dari pada seluruh jajaran. Sampaikan kepada mereka Pemko Medan memberikan kualitas yang baik dengan harga yang terjangkau,"

Artinya, dapat dipastikan produk di Pasar Murah yang di gelar Pemko Medan berkualitas dengan harga murah.

Dengan adanya Pasar Murah yang dibuka oleh Pemerintah Kota Medan, diharapkan seluruh jajaran dapat berperan aktif menyampaikan bahwa kualitas yang diberikan cukup baik serta harga terjangkau.

"Jadikan kegiatan ini menjadi amal ibadah bagi seluruh jajaran Pemko Medan. Karena ini adalah kita sudah mau memasuki hari baik bulan baik. Di sini kita dituntut untuk beramal ibadah yang baik. Perlakukan masyarakat itu dengan baik, jaga kesehatan," ucapnya.

Selain itu, Wakil Wali Kota Medan mengimbau agar tetap menerapkan protokol kesehatan dimasa pandemik COVID-19.

"Edukasi ke masyarakat tentang covid tersebut agar mereka menerapkan protokol kesehatan yang sudah ditenukan oleh Pemerintah agar perekonomian tumbuh dengan baik lagi di kota ini," tegasnya.

"Semoga Allah memberikan kesehatan di masa pandemik COVID ini, agar kita bisa menjalankan ibadah di bulan suci Ramadan ini dengan khusyuk. Mudah-mudahan Allah tumbuhkan kembali perekonomian kita, untuk pulih," tambahnya.

Peresmian Pasar Murah ini ditutup dengan, Kepala Dinas Perdagangan Kota Medan, H. Dammikrot dengan melakukan pengecekan dan menyebutkan harga sembako yang telah disepakati Pemerintah Kota Medan.

Untuk tarif harga di antaranya, beras IR-64 harga pasar Rp11ribu per kilogram dan harga subsidi Rp7.900 perkilo, Gula Pasir Rp13 ribu per kilogram harga subsidinya Rp9.900, serta Minya Goreng Saniah satu liter Rp14.500 per bungkus, harga subsidi Rp12.200.