Deliserdang, IDN Times - Seorang remaja berinisal GIGS diserahkan keluarganya ke polisi. Pasalnya remaja tersebut terlibat kasus pembunuhan.
Korbannya adalah seorang perempuan terapis pijat tradisional yang buka praktik di rumahnya. Ia tega membunuh terapis itu hanya karena persoalan remeh.
Berikut kronologinya.
Terapis yang menjadi korbannya adalah Arma. Perempuan berusia 56 tahun yang merupakan tetangga GIGS.
Korban ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya kawasan Dusun VII, Tanjung Pama, Desa Namorambe Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, Rabu (18/6).
Yang pertama kali menemukan jenazahnya adalah Ulani boru Sembiring. Saat itu dia akan membawa anaknya untuk dipijat ke tempat korban.
“Kita mendapat informasi dari kepala dusun dan menurunkan anggota ke lokasi. Saat ditemukan kondisi korban sudah dalam keadaan kaku telentang," kata
Kapolsek Kutalimbaru, AKP Bitler Sitanggang, Kamis (20/6).
Polisi pun tiba di lokasi kejadian. Dari hasil penyelidikan mereka, korban mendapati luka robek di bagian dagu korban.
Di samping jenazah, terdapat ember hitam dan kayu alu untuk penggilingan. Korban diduga dibunuh menggunakan kayu tersebut. Karena, terdapat bercak darah di kayu.
Polisi mendalami kasus itu. Pelakunya juga diimbau menyerahkan diri. Usaha petugas tidak sia-sia. Sekitar 12 jam berselang, GIGS diserahkan keluarganya.
"Sekitar pukul 19.00 WIB, kepala dusun menghubungi kita agar menjemput pelaku. Tersangka kemudian kita boyong ke Polsek untuk dilakukan pemeriksaan," jelas Bitler.
Dari hasil pemeriksaan, Bitler mengatakan, motif GIGS membunuh Arma adalah masalah sepele.
"Jadi tersangka saat itu lagi kusuk (pijat). Kata dia karena telalu kuat dikusuk korban, dia terus ngamuk dia seketika refleks dipukulnya korban. Terus dibunuhnya korban pakai alu," pungkas Bitler.