Dendam Keluarga Berujung Maut di Langkat, Mantan Abang Ipar Bunuh Adik

Setibanya di tempat kejadian perkara, petugas menemukan korban tergeletak telungkup di teras rumah. Korban mengalami luka berat di bagian leher akibat senjata tajam (sajam). Polisi menduga kuat korban meninggal akibat tindak kekerasan.

Petugas kemudian meminta keterangan dari saksi dan keluarga korban. Proses pengumpulan informasi berlangsung cepat untuk mengungkap pelaku. Keterangan saksi mengarah pada terduga pelaku berinisial AS (53), yang merupakan mantan abang iparnya.

Polisi berhasil mengidentifikasi pelaku dalam waktu singkat dan langsung memburunya. Saat hendak diamankan, AS sempat mencoba melarikan diri.

Namun, kesigapan personel di lapangan membuat pelaku berhasil ditangkap. Polisi memastikan situasi tetap aman tanpa adanya perlawanan berarti. Polisi menyita sejumlah barang bukti dari lokasi dan pelaku. Barang bukti tersebut meliputi kapak, parang, dan egrek.

Selain itu, polisi juga mengamankan pakaian pelaku dan satu unit sepeda motor. Seluruh barang bukti kini diamankan di Polsek Padang Tualang untuk keperluan penyidikan lebih lanjut.

Dari pemeriksaan awal, polisi menduga motif pembunuhan dipicu konflik pribadi. Persoalan tersebut berkaitan dengan pembagian harta bersama antara pelaku dan mantan istrinya. Konflik lama itu diduga memicu emosi hingga berujung tragedi.

Polisi masih mendalami keterangan saksi dan pelaku guna melengkapi berkas perkara. Jenazah korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Autopsi dilakukan untuk memastikan penyebab kematian korban. Hasil autopsi akan menjadi bagian penting dalam proses hukum.

Sementara itu, pelaku menjalani pemeriksaan intensif di Polsek Padang Tualang dan dijerat pasal pembunuhan sesuai KUHP.

Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo mengapresiasi respons cepat jajarannya. Ia menilai langkah sigap tersebut mencerminkan komitmen Polri dalam menjaga keamanan masyarakat.

“Saya mengapresiasi langkah cepat dan profesional Kapolsek Padang Tualang beserta seluruh personel,” tegas Kapolres.

Kapolres mengimbau masyarakat agar tidak main hakim sendiri. Ia meminta setiap persoalan diselesaikan melalui jalur hukum. Warga juga diminta aktif melapor melalui Call Center Polri 110 yang siaga 24 jam.