Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

BBKSDA Sumut Hadiahi Pohon Aren ke Pengantin di Simalungun

WhatsApp Image 2025-06-22 at 11.22.06 AM.jpeg
Kepala Resor Cagar Alam Martelu Purba, Alharis Ruhidi memberikan bibit pohon aren kepada pengantin. (Dok BBKSDA Sumut)
Intinya sih...
  • Pohon Aren sebagai simbol cinta abadi dan kontribusi untuk hutan.
  • Program hadiah bibit pohon aren sudah menjangkau masjid hingga KUA.
  • Bibit dari hutan konservasi yang dikelola masyarakat untuk mendukung program swasembada energi nasional.

Simalungun, IDN Times - Ada yang unik dalam prosesi pernikahan Dearni Ria Tondang dan Rizal Pernando Sinaga di Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS), Tigarunggu, Kabupaten Simalungun, Sabtu (21/6/2025) lalu.  Di tengah momen sakral itu, keduanya tak hanya menerima restu pernikahan, tapi juga hadiah istimewa.

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara menghadiahi pasangan pengantin ini dengan bibit pohon Aren (Arenga pinnata). Tak sekadar simbol cinta, bibit pohon ini juga membawa pesan konservasi yang kuat—mengingat pohon aren dikenal sebagai "pohon kehidupan" dengan manfaat ekologis dan ekonomis. Program ini menjadi bentuk inovatif penguatan partisipasi publik dalam pelestarian alam.

1. Simbol cinta abadi sekaligus kontribusi untuk hutan

WhatsApp Image 2025-06-25 at 5.10.01 PM.jpeg
Kepala Resor Cagar Alam Martelu Purba, Alharis Ruhidi memberikan bibit pohon aren kepada pengantin. (Dok BBKSDA Sumut)

Pemberian bibit pohon aren bukan hanya bentuk kado pernikahan biasa. Pohon ini mencerminkan filosofi cinta yang kuat—berakar dalam, tangguh, dan tumbuh bersama waktu. Kepala Resor Cagar Alam Martelu Purba, Alharis Ruhidi mengatakan bahwa inisiatif ini juga sejalan dengan upaya konservasi jangka panjang.

“Kami berharap bibit aren ini bukan hanya tumbuh secara fisik, tapi juga menumbuhkan kesadaran ekologis dan kecintaan pada alam. Kawasan CA Martelu Purba sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat,” ujar Alharis Ruhidi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (25/6/2025).

 

2. Program ini sudah menjangkau masjid hingga KUA

ilustrasi biji dari pohon aren (wikimedia.org/W.A. Djatmiko)
ilustrasi biji dari pohon aren (wikimedia.org/W.A. Djatmiko)

Inisiatif membagikan bibit aren pada pengantin bukan kali pertama dilakukan. Sebelumnya, bibit serupa telah diberikan kepada pasangan Eko Rahmadi–Triani serta Muhammad Fadli–Hanima Wulandari dalam prosesi akad nikah di KUA Kecamatan Purba.

“Pohon aren bukan sekadar hiasan pekarangan. Dengan manfaat yang meliputi nectar, ijuk, kolang-kaling, dan bahkan bioetanol, aren juga mendukung program swasembada energi nasional,” ungkapnya.

3. Bibit dari hutan konservasi yang dikelola masyarakat

pohon Aren (instagram.com/ulat.saguu)
pohon Aren (instagram.com/ulat.saguu)

Bibit yang diberikan kepada pengantin berasal dari demplot mini pembibitan Aren endemik CA Martelu Purba. Proyek ini digagas oleh Balai Besar KSDA Sumut bersama Universitas Medan Area (UMA), dengan uji coba percepatan perkecambahan sebanyak 400 biji.

Langkah ini juga mendukung target pemerintah untuk menanam pohon aren di lahan seluas 2 juta hektare sebagai bahan baku bioenergi non-fosil. Tahun ini saja, program menargetkan 300.000 hektare penanaman.

Ekspektasinya melalui program pemberian bibit pohon Aren oleh Balai Besar KSDA Sumatera Utara dapat meningkatkan kesadaran maupun kepedulian masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan melestarikan alam, serta dapat pula meningkatkan kesejahteraan khususnya bagi pengantin yang merawat pohon aren tersebut dengan baik. Penanaman aren secara meluas oleh masyarakat (arenisasi) juga akan mendukung program FOLU Net Sink 2030.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us