Harta Karun Migas Ditemukan di Lepas Pantai Aceh

Memberikan kontribusi pencapaian target 2030

Banda Aceh, IDN Times - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyampaikan, kembali ditemukan cadangan minyak dan gas di Provinsi Aceh.

Penemuan sumber daya alam tersebut adalah Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Premier Oil Andaman Ltd, bagian dari Harbour Energy Company operator Blok Andaman II yang terletak 150 km lepas pantai Tanah Rencong.

Perusahaan asal Inggris ini akan segera melakukan studi evaluasi post drill untuk menentukan langkah eksplorasi selanjutnya dalam usaha mengomersialisasikan penemuan ini di lepas pantai cekungan Sumatra Utara.

1. Ditemukan setelah pengeboran di kedalaman air 4.245 kaki

Harta Karun Migas Ditemukan di Lepas Pantai AcehIlustrasi pekerja di sektor migas (Dok. SKK Migas)

Deputi Perencanaan SKK Migas, Benny Lubiantara mengatakan, penemuan tersebut diperoleh setelah Premier Oil menyelesaikan pengeboran sumur eksplorasi Timpan-1 pada kedalaman air 4.245 kaki. Sumur dibor secara vertikal dengan total kedalaman 13.818 kaki di bawah laut.

"Berdasarkan pengujian, sumur mengalirkan gas sebesar 27 juta kaki kubik perhari (MMSCFD) dan 1.884 barel kondensat per hari (BOPD)," kata Benny, dalam keterangan tertulis, pada Rabu (13/7/2022).

2. SKK Migas beri apresiasi dan komitmen mendorong eksplorasi

Harta Karun Migas Ditemukan di Lepas Pantai AcehIlustrasi pekerja di sektor migas (Dok. SKK Migas)

Dia menyampaikan apresiasi kepada jajaran SKK Migas dan Premier Oil atas kerja keras serta sinergi yang dilakukan sehingga berhasil ditemukan cadangan minyak dan gas bumi di Blok Andaman II.

"Atas nama SKK Migas, kami memberikan apresiasi atas penemuan cadangan migas di Blok Andaman II yang dioperasikan oleh KKKS Premier Oil," ucapnya.

Sebagai bentuk komitmen bersama, pihaknya mendorong eksplorasi di 2022 yang lebih masif dibandingkan tahun lalu yang telah membuahkan hasil positif.

Selain itu, penemuan ini tidak hanya kabar yang menggembirakan bagi Premier Oil sebagai operator, tetapi juga bagi industri hulu migas secara keseluruhan.

"Karena akan memberikan kontribusi bagi upaya pencapaian target 2030 yaitu produksi minyak 1 juta BOPD dan gas 12 milliar kaki kubik feet per hari (BSCFD)," imbuh Benny.

Baca Juga: Dor! Cekcok Masalah Anjing, Petani di Aceh Tembak Tetangganya

3. Membaiknya harga minyak dunia dan proker SKK Migas dan KKKS

Harta Karun Migas Ditemukan di Lepas Pantai AcehIlustrasi Laut (IDN Times/Lia Hutasoit)

Benny menambahkan mulai membaiknya harga minyak dunia di akhir 2021 lalu, disikapi SKK Migas dan KKKS untuk melakukan program kerja yang lebih agresif dan masif, termasuk program pengeboran sumur eksplorasi.

Komitmen pengeboran eksplorasi yang lebih masif terlihat dari program pengeboran sumur eksplorasi di 2022 mencapai 42 sumur.

"Lebih tinggi dibandingkan realisasi pengeboran sumur eksplorasi tahun 2021 yang sebanyak 28 sumur," ujarnya.

Dia menyampaikan bahwa SKK Migas di masa mendatang akan mendorong Premier Oil untuk melakukan pengeboran di struktur lain di Blok Andaman yang memiliki sejumlah struktur serupa.

Bahkan Benny mendapatkan laporan, setelah penemuan dari pengeboran sumur Timpan-1 dilakukan pada satu struktur, Premier Oil akan fokus di area barat yang memiliki play sama dengan discovery sekarang ini.

"Ini adalah kabar yang menggembirakan, dan optimis kedepannya akan ditemukan lagi cadangan migas di blok ini”, imbuh Benny.

4. Eksplorasi Offshore Aceh sempat berakhir, namun dilihat ada potensi

Harta Karun Migas Ditemukan di Lepas Pantai AcehIlustrasi Penurunan Harga Minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

Eksplorasi di offshore Aceh dikatakannya, telah berakhir di 2012 atau 10 tahun lalu, namun Premier Oil kembali melakukan setelah melihat potensi sangat baik di blok tersebut. Alhasil, didapatkan kabar ditemukannya cadangan migas.

Seiring dengan akan dimulainya pembahasan work, program & budget (WPnB) tahun 2023, maka SKK Migas akan mendorong Premier Oil untuk kembali melakukan investasi di blok ini.

"Agar dapat ditemukan discovery dimasa mendatang," kata Benny.

Blok Andaman disampaikan Benny, dekat dengan infrastruktur migas sehingga setiap penemuan di blok ini akan lebih cepat untuk dapat dilakukan komersialisasi.

"Mudah-mudahan kedepannya dapat menghidupkan kembali infrastruktur migas di Arun Aceh," terang Benny.

5. SKK Migas akan berkoordinasi dalam upaya mengomersialisasikan temuan

Harta Karun Migas Ditemukan di Lepas Pantai Acehilustrasi (Unsplash.com/Arvind Vallabh)

Untuk penemuan hasil pengeboran sumur eksplorasi Timpan 1, SKK Migas segera melakukan koordinasi dengan KKKS Premier Oil.Tujuannya, agar dapat segera menindaklanjuti dalam upaya mengomersialisasikan temuan ini sehingga akan berdampak positif bagi peningkatan produksi migas nasional.

Momentum meningginya harga minyak dunia dan diprediksikan akan berlangsung dalam waktu yang lama, akan membantu meningkatkan keekonomian dalam pengembangan proyek di hulu migas.

Sehingga kesempatan ini, dikatakan Deputi Perencanaan SKK Migas, sudah seharusnya dapat ditindaklanjuti oleh Premier Oil dengan segera melakukan plan of development (POD) atas hasil penemuan tersebut.

Penemuan oleh KKKS Premier Oil yang merupakan anak usaha Harbour Energy, salah satu perusahaan migas dunia negara Inggris, memiliki participating interest sebesar 40% sekaligus menjadi operator, bp 30% dan Mubadala Petroleum 30%.

"Menunjukkan bahwa potensi hulu migas di Indonesia masih menarik bagi investor asing," tutupnya.

Baca Juga: Kasus Perdana di Banda Aceh, Modus Leasing Rampas Motor Warga

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya