TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Warga Rempang yang Bersedia Direlolasi Mulai Tempati Hunian Sementara

Inginkan lokasi hunian baru di Dapur 3 Sijantung

Lokasi hunian sementara masyarakat Pulau Rempang yang disediakan oleh BP Batam (IDN Times / Putra Gema Pamungkas)

Batam, IDN Times - Masyarakat Kampung Tua Pasir Panjang, Pulau Rempang, Galang, Kota Batam yang bersedia direlokasi sudah mulai menempati hunian-hunian sementara yang baru. Sebagaimana diketahui, puluhan masyarakat Kampung Tua Pasir Panjang telah menerima relokasi tahap pertama dari proyek Rempang Eco City ini.

Salah seorang masyarakat Kampung Tua Pasir Panjang, Ramadhan (52) mengaku senang dapat mengikuti dan mendukung program pemerintah terkait pengembangan kawasan Pulau Rempang.

"Saya dan keluarga sudah menempati Ruko Buana Central Park sudah dari hari Kamis 5 September 2023 lalu. Senang disini karena tempatnya nyaman," kata Ramadhan, Senin (9/10/2023).

Ia menjelaskan, di kawasan Ruko Buana Central Park, Batu Aji, Kota Batam ini, Badan Pengusahaan (BP) Batam menyediakan 106 unit ruko untuk masyarakat Pulau Rempang yang menerima direlokasi.

"Sampai sekarang baru 10 KK (Kartu Keluarga) yang pindah ke sini, Rata-rata masyarakat Kampung Tua Pasir Panjang," ungkapnya.

Baca Juga: WALHI: Bahlil hanya Khawatir dengan Investasi China di Rempang

1. Masyarakat juga diperbolehkan memilih hunian sementara secara pribadi

Ilustrasi Perumahan. IDN Times/Arief Rahmat

Di lokasi yang sama, Kasino (32) yang juga merupakan masyarakat Kampung Tua Pasir Panjang mengaku telah bersedia untuk direlokasi dan memilih hunian sementara secara pribadi.

Ia menjelaskan, saat ini ia bersama 4 KK masyarakat Kampung Tua Pasir Panjang telah menempati hunian sementara di perumahan Graha Anggara, Sagulung, Kota Batam.

"Sudah 4 hari kami sewa disana dengan biaya sewa Rp1,2 juta. Saya dapat rumah 3 kamar tidur dan 2 kamar mandi," kata Kasino.

Ditegaskannya, pihaknya akan terus menetap di hunian sementara tersebut hingga pemerintah menyelesaikan pembangunan perumahan di Dapur 3, Sinantung dan Tanjung Banun, Sembulang.

2. Dulu bekerja sebagai nelayan, sekarang bekerja sebagai tukang bangunan

Masyarakat Kampung Tua Pasir Merah Sembulang, Pulau Rempang saat beraktivitas di laut (IDN Times / Putra Gema Pamungkas)

Kasino menjelaskan, saat ini dirinya dan beberapa kepala keluarga lainnya memilih pekerjaan lain di luar kebiasaannya sehari-hari sebagai nelayan.

Saat ini, Kasino mengungkapkan bahwa dirinya bekerja sebagai pembantu tukang bangunan di pembangunan perumahan di kawasan Tiban, Kota Batam.

"Di sini saya dapat gaji sehari Rp130 ribu. Lumayan lah buat tambahan keluarga diluar dari bantuan pemerintah Rp6 juta termasuk uang sewa," ungkapnya.

Baca Juga: Bahlil Datang ke Rempang Disambut Penolakan, Warga: Teruslah Berbohong

Berita Terkini Lainnya