Bahlil Datang ke Rempang Disambut Penolakan, Warga: Teruslah Berbohong
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Batam, IDN Times - Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia kembali melakukan peninjauan tahapan proses masuknya investasi Rempang Eco City di Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Dalam kunjungan ini, Bahlil melakukan peninjauan ke Kampung Tua Tanjung Banun, Sembulang. Kunjungan ini pun disambut dengan aksi penolakan ratusan masyarakat Kampung Tua Pulau Rempang.
Ratusan masyarakat setempat melakukan penolakan dengan membawa berbagai spanduk bertuliskan kata-kata penolakan.
"Kami seluruh masyarakat Kampung Tua di Pulau Rempang menolak investasi asing yang mau merusak Kampung-kampung kami," kata warga saat demo, Jumat (6/10/2023).
1. Masyarakat sebut Bahlil Lahadalia kembali berbohong
Dalam kunjungannya Bahlil Lahadalia ke Kampung Tua Tanjung Banun, Bahlil didampingi Kepala BP Batam, Muhammad Rudi melakukan dialog dengan masyarakat setempat.
Bahlil mengklaim, dalam tahapan relokasi tahap pertama ini, sebanyak 70 persen masyarakat Kampung Tua Pasir Panjang telah setuju untuk direlokasi.
"Semua masih berjalan, di Kampung Tua Pasir Panjang saja sampai sekarang sudah 70 persen masyarakat yang menerima," kata Bahlil kepada masyarakat setempat di dalam Masjid Kampung Tua Tanjung Banun.
Pernyataan Bahlil pun mendapati bantahan dari masyarakat Kampung Tua Pasir Panjang yang berada di luar masjid. Namun mereka tidak diizinkan masuk untuk ikut berdialog.
"Teruslah berbohong Bahlil, di Pasir Panjang itu ada 130 KK dan yang menerima baru 28 KK. Jelas itu tidak ada 70 persen. Jangan coba untuk pecah belah kami," teriak warga Kampung Tua Pasir Pajang.
Lanjut warga setempat lainnya, ia menegaskan bahwa pemerintah harus berbicara dengan data dan jangan membuat masyarakat menjadi terpecah belah.
Baca Juga: Warga Sebut Bahlil Berbohong Soal Situasi di Pulau Rempang
2. Bahlil dikepung ratusan masyarakat Kampung Tua Pulau Rempang yang menolak
Setelah melakukan pertemuan dengan warga Kampung Tua Tanjung Banun, Bahlil yang berusaha meninggalkan lokasi dengan menuju ke mobilnya langsung disambut seruan-seruan ratusan masyarakat yang menolak.
Secara cepat, ratusan warga langsung mengitari Bahlil Lahadalia dan Muhammad Rudi. Warga pun meminta agar Bahlil melihat secara langsung penolakan-penolakan warga.
"Lihat ini lihat ini," kata warga sambil menyodorkan berbagai spanduk ke Bahlil.
3. Tidak ada kericuhan dalam aksi penolakan ratusan masyarakat Kampung Tua Pulau Rempang
Aksi penolakan investasi Rempang Eco City berlangsung hingga Bahlil meninggalkan Pulau Rempang.
Tidak ada kericuhan yang terjadi dalam aksi penolakan ini dan masyarakat secara tegas akan terus melakukan aksi-aksi penolakan relokasi di Pulau Rempang ini.
Baca Juga: Gara-gara Cuaca Buruk, Harga Beras di Sumut Melambung