Kalau Kembali ke Pemerintahan, Apa Ya Posisi yang Cocok Buat Ahok?
Sempat menyebut dirinya ingin jadi Dirjen Bea Cukai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama akhirnya bebas murni pada Kamis kemarin usai sempat ditahan selama hampir dua tahun di rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Kamis (24/1).
Para pendukung Ahok yang kerap disebut Ahokers merasa bahagia karena idola mereka akhirnya bisa menghirup udara bebas.
Mereka tidak saja rindu terhadap keberadaan Ahok, namun rupanya publik juga kangen terhadap sepak terjangnya. Maka, banyak aspirasi dan harapan yang menginginkan agar Ahok kembali menduduki posisi strategis di area pemerintahan. Mereka masih merindukan sikap tegas Ahok saat memimpin DKI Jakarta.
"Pemahaman Nenek Lu!" merupakan salah satu kalimat yang kerap dikenang publik ketika ia masih bertugas sebagai Gubernur DKI. Kalimat itu ditulis Ahok sebagai bentuk kekesalannya saat disodori proposal pengajuan anggaran untuk sosialiasi SK Gubernur. Proposal itu diajukan oleh DPRD DKI pada 2015 lalu dengan harapan publik dapat memahami isi dari SK Gubernur.
Namun, anggaran yang diajukan sangat fantastis yakni mencapai Rp8,8 triliun. Apa isi kegiatan proposal itu? Banyak berisi kegiatan pemahaman.
"Pas gue lihat, apa-apaan nih! Gue kasih lingkaran terus tulis 'nenek lu! Apa yang mau disosialisasiin dari SK Gubernur? Tinggal dilihat doang, makanya gw tulis 'nenek lu!'," ujar Ahok ketika itu.
Maka, tak heran kalau mereka ingin agar Ahok kembali dan duduk di pemerintahan. Nah, IDN Times merangkum lima posisi yang kira-kira pas untuk ditempati Ahok di masa mendatang. Usulan posisi bukan datang ujuk-ujuk, melainkan sempat dilontarkan oleh orang dekat bahkan Ahok sendiri.
Apa saja posisi tersebut? Berikut daftarnya
Baca Juga: Menikah dengan Ahok, Bripda Puput Mundur dari Polri
1. Dirjen Bea Cukai di Kementerian Keuangan
Djarot Saiful Hidayat salah satu sahabat dan mantan rekan kerja di Balai Kota mengatakan Ahok ingin menjadi Dirjen Bea Cukai di Kementerian Keuangan. Itu pun, kata Djarot, kalau ia diberi kesempatan. Menurut mantan calon gubernur di Provinsi Sumatera Utara itu, Ahok ingin memberantas mafia-mafia yang ada di pelabuhan.
“Dia bilang gini, kalaupun seumpama saya masih dibutuhkan oleh negara dan itu bermanfaat, kasih saja sebagai Dirjen Bea Cukai untuk memberantas mafia-mafia di pelabuhan dan itu bisa menggerakkan segera, mungkin. Nggak usah muluk-muluk meskipun secara finansial saya rugi sebab saya menjadi orang bebas, lebih enak. Lebih banyak duit itu. Dia akan BTP Show, ‘dapat duit benar nggak?’ Dia bilang begitu,” ujar Djarot ketika melakukan kunjungan ke kantor sebuah media online.
Lantas bagaimana menurut Kementerian Keuangan Sri Mulyani mengenai kabar ini?
"Oh gitu ya," ujar perempuan yang akrab disapa Ani itu usai bertemu Wapres Jusuf Kalla (JK) di Kantor Wapres, Jakarta Pusat pada Kamis (24/1).
Ani tidak memberikan komentar lebih jauh. Ani hanya tersenyum sambil berjalan ke arah mobil dengan pelat nomor RI 26.
Baca Juga: Menikah dengan Ahok, Bripda Puput Mundur dari Polri