TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mudik Lebaran, Sudah 5.381 Orang Tinggalkan Banda Aceh dengan Bus

Per harinya 800-an penumpang berangkat dari terminal

Suasana Terminal Tipe A Banda Aceh, Kota Banda Aceh, Aceh, jelang puncak arus mudik Hari Raya Idulfitri 1444. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Banda Aceh, IDN Times - Warga yang akan melakukan mudik lebaran atau H-5 Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah mulai meramaikan Terminal Tipe A Banda Aceh, Kota Banda Aceh, Aceh.

“Jadi memang ada sedikit peningkatan, tidak terlalu signifikan,” kata Kepala Terminal Tipe A Banda Aceh, Heriyanto, kepada IDN Times, Selasa, (18/4/2023).

Baca Juga: Ikut Mudik Gratis, Murni Bisa Lihat Keluarga Sakit di Aceh

1. Keberangkatan penumpang melalui Terminal Tipe A Banda Aceh telah mencapai 5.381 orang

Suasana Terminal Tipe A Banda Aceh, Kota Banda Aceh, Aceh, jelang puncak arus mudik Hari Raya Idulfitri 1444. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Penghitungan arus mudik, dijelaskan Heriyanto, telah dilakukan pihaknya mulai H-10  sebelum lebaran atau 12 April 2023. Sejak hari itu, jumlah penumpang berangkat dari Terminal Tipe A Banda Aceh terus meningkat. 

Berdasarkan data yang dimiliki, sejak 12-17 April 2023, jumlah keberangkatan penumpang mencapai 5.381 orang dengan total armada 310 unit. Sementara kedatangan penumpang 2.732 orang dengan total armada 310 unit. 

“Kalau biasa kita main 500-an orang sekarang kita sudah bermain di angka 800-an bahkan hampir mencapai 1.000-an penumpang,” jelas Heriyanto.

2. Puncak mudik di Aceh diperkirakan H-2

Suasana Terminal Tipe A Banda Aceh, Kota Banda Aceh, Aceh, jelang puncak arus mudik Hari Raya Idulfitri 1444. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Jika melihat kondisi saat ini, puncak penumpang yang akan berangkat mudik dari Terminal Tipe A Banda Aceh, disampaikan Heriyanto, diprediksikan akan terjadi pada H-2 lebaran. Untuk mengantisipasi lonjakan, pihak terminal mengaku akan menambah armada angkutan.

Meski demikian, puncak arus mudik dikatakan kepala Terminal Tipe A Banda Aceh itu, akan terpecah dan diperkirakan juga tidak akan terjadi penumpukan. Hal itu disebabkan ada beberapa faktor.

Pertama, dikarenakan hari libur bersama yang telah ditentukan pemerintah maju menjari tanggal 19 April. Kedua, sebagian universitas di Aceh telah lebih dahulu meliburkan mahasiswanya.

“Tetapi kalau dilihat perkembangan dari H-10 ini, untuk keberangkatan arus mudik terjadi perpecahan. Insyaallah tidak terjadi penumpukan,” ujar Heriyanto.

3. Jumlah penumpang untuk sementara menurun dari tahun 2022

Suasana Terminal Tipe A Banda Aceh, Kota Banda Aceh, Aceh, jelang puncak arus mudik Hari Raya Idulfitri 1444. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Sementara itu, jika dibanding tahun 2022, jumlah penumpang yang mudik melalui melalui Terminal Tipe A Banda Aceh hingga H-5 Hari Raya Idulfitri diakui Heriyanto, menurun. Terminal baru memberangkatkan 310 unit armada bus.

Malah, kepala Terminal Tipe A Banda Aceh menyampaikan, kondisi ini lebih jauh menurun dibandingkan sebelum wabah COVID-19 melanda Indonesia, termasuk Aceh. Sebagian perusahaan bus mengalihkan rutenya.

“Beda dengan tahun sebelum COVID-19, kita bisa mengeluarkan armada untuk AKAP saja bisa sampai 50 unit. Sedangkan sekarang itu sekitar 30 unit. Dua puluh unit sebelumnya sekarang mulai dialihkan dari Medan ke Jawa,” ungkap Heriyanto.

Baca Juga: Ikut Ibu ke Sungai, 3 Bersaudara di Aceh Timur Tewas Tenggelam 

Berita Terkini Lainnya