TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hati-hati Pemudik! Ini Titik Longsor dan Banjir di Aceh

Polda Aceh siagakan 1.827 personel selama mudik dan lebaran

Ilustrasi Bencana (IDN Times/Sukma Shakti)

Banda Aceh, IDN Times - Hari Raya Idul Fitri tinggal menghitung hari. Biasanya jelang momen lebaran ini, kebanyakan masyarakat di Indonesia, akan melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman atau mudik.

Agar selamat sampai tujuan, Balai Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat perjalanan mudik lebaran serta memantau perkembangan cuaca pada titik rawan bencana

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBA, Ilyas Yunus mengatakan, menjelang momen mudik tahun ini pihaknya telah memetakan daerah rawan bencana alam seperti banjir dan longsor agar bisa diwaspadai masyarakat.

"BPBA telah melakukan pemetaan daerah rawan bencana banjir dan longsor, dan memberikan imbauan agar masyarakat dapat waspada dalam melakukan mudik lebaran," kata Ilyas, pada Sabtu (30/4/2022).

Baca Juga: 2 Warga Tapteng  Tersangka Kasus Kematian 3 Harimau Sumatra di Aceh

1. Hasil pemantauan ttik-titik rawan bencana

Ilustrasi tanah longsor (IDN Times/Sukma Shakti)

Berdasarkan Kajian Risiko Bencana Aceh 2021-2025, daerah rawan banjir di wilayah Provinsi Aceh terdapat di beberapa titik, di antaranya Kabupaten Aceh Barat terdapat empat desa yang beresiko tinggi terhadap bencana ini.

Kemudian Kabupaten Aceh Selatan dua desa, Kabupaten Aceh Tamiang dua desa, Kabupaten Aceh Tenggara dua desa, Kabupaten Aceh Timur 13 desa, Kabupaten Aceh Utara enam desa, dan Kabupaten Bireuen enam desa.

Selanjutnya Kabupaten Nagan Raya satu desa, Kabupaten Pidie satu desa, Kota Langsa delapan desa, Kota Lhokseumawe sembilan desa, serta Kota Subulussalam dua desa.

Sementara itu, daerah rawan longsor berdasarkan jumlah desa dengan risiko tinggi dan sedang paling banyak di Kabupaten Aceh Tengah 75 desa, Kabupaten Gayo Lues 35 desa, dan Kabupaten Aceh Tenggara 27 desa.

Lalu Kabupaten Bener Meriah 16 desa, Kabupaten Aceh Besar 18 desa, Kabupaten Aceh Selatan 14 desa, Kabupaten Aceh Tamiang 12 desa, serta Kabupaten Pidie enam desa.

2. Pemudik diminta untuk berhati-hati

Ilustrasi Moda Transportasi. (IDN Times/Mardya Shakti)

Ilyas menyampaikan, bagi warga yang akan berkendara perlu berhati-hati terutama ke wilayah tengah. Seperti di wilayah Kabupaten Aceh Tengah khususnya Cot Panglima, wilayah Kabupaten Gayo Lues di daerah Ise-ise.

"Melewati daerah Putri Beutong Pegunungan Leuser perlu juga diwaspadai," ujar Ilyas.

Bagi yang akan berlibur di lokasi wisata Gunung Salak lintas Bener Meriah juga perlu berhati-hati karena rawan longsor dan rawan terjadinya penurunan permukaan jalan. Lintas Pidie-Meulaboh juga perlu diwaspadai di lintas Geumpang-Tutut.

Wilayah rawan Longsor di Kabupaten Aceh Besar biasa terjadi di lintas Gunung Kulu-Paro. Untuk wilayah Geurute, Kabupaten Aceh Jaya perlu diwaspadai jatuhan batu gunung.

"Untuk wilayah Aceh selatan dan Aceh Tamiang, longsor biasanya tidak terjadi di jalan lintas namun diharapkan tetap berhati-hati," imbuhnya.

Dia menambahkan, selain memperhatikan wilayah-wilayah rawan bencana alam, pemudik juga dihimbau tetap menjaga protokol kesehatan. Selain itu, masyarakat diminta terus memantau perkembangan dan prediksi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelum melakukan perjalanan mudik lebaran.

Baca Juga: Dalam Dua Hari Sudah 3.500 Kendaraan Pemudik Lintasi Langkat

Berita Terkini Lainnya