TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Doa Jemaah Haji Termuda Aceh di Baitullah untuk Almarhum Ayah

Mendampingi ibu menggantikan niat sang ayah

Abizar Al Aqsha, jemaah calon haji termuda Embarkasi Aceh. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Banda Aceh, IDN Times - Abizar Al Aqsha melangkah keluar dari Aula Jeddah, Asrama Haji di Kota Banda Aceh, Aceh. Dia baru saja mengikuti pelepasan Kelompok Terbang (Kloter) 6 Embarkasi Aceh, bersama jemaah calon haji lainnya, pada Minggu (28/5/2023).

Langkah pemuda yang mengenakan gamis hitam dan kopiah putih menghiasi di jemala tersebut, tampak berusaha menyandingi jalan seorang perempuan berusia 50 tahun. Perempuan itu bernama Aswina, tak lain merupakan ibu kandung Aqsha.

Baca Juga: Cerita Pria Berusia Satu Abad, 43 Tahun Memendam Asa Berangkat Haji

1. Dampingi ibu menggantikan niat sang ayah yang pulang ke Rahmatullah

Abizar Al Aqsha, jemaah calon haji termuda Embarkasi Aceh bersama ibunya. (Dokumentasi untuk IDN Times)

Aqsha dan Aswina merupakan jemaah calon haji yang tergabung dalam Kloter 6 Embarkasi Aceh. Mereka berasal dari Kabupaten Bireuen tepatnya di Gampong Meunasah Capa, Kecamatan Kota Juang.

Anak dan ibu ini baru bisa berangkat ke Tanah Suci setelah 12 tahun menunggu antrean sejak pertama kali Almarhum Edward Alda mendaftar menjadi calon jemaah untuk bisa menunaikan ibadah kelima dalam Rukun Islam tersebut.

Namun, medio Januari 2020, Alda, lebih dulu pulang ke Rahmatullah sebelum niatnya menunaikan ibadah haji terkabulkan. Alhasil posisinya digantikan oleh Aqsha , selaku anak keenam almarhum.

“Jadi dapat porsi ini pelimpahan dari Ayah. Ayah sudah daftar dari 2011, dapat pelimpahannya Alhamdulillah 2023,” ujar Aqsha menceritakan kepada IDN Times asal mula dirinya mendampingi sang ibu ke Tanah Suci.

“-Kabar menggantikan ayah- sekitar empat atau lima bulan yang lalu. Ayah sudah meninggal tiga tahun lalu,” imbuhnya.

2. Aqsha merupakan jemaah calon haji Embarkasi Aceh termuda tahun ini

Jemaah calon haji Embarkasi Aceh. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Pemuda yang baru saja menerima buku paspor dari petugas imigrasi saat acara pelepasan di Aula Jeddah, merupakan jemaah termuda musim haji 2023 Masehi atau 1444 Hijriah asal Tanah Rencong. Dia baru berusia 18 tahun.

Secara usia, pemuda yang kini menempuh pendidikan di Universitas Syiah Kuala (USK) tersebut mengaku hampir tidak percaya dirinya bisa mendapatkan kesempatan menunaikan Rukun Islam kelima di umur terbilang muda.

Kabar keberangkatan baru diterima Aqsha dan ibunya satu bulan sebelum mereka mengikuti pelepasan jemaah calon haji. Dia tak menyangka mengenai kabar tersebut sebab sempat dijadikan calon jemaah haji cadangan.

“Dua bulan sebelum haji ada dibilang kami kenak dicadangan, jadi saya pikir di cadangan ini sudah tidak dapat porsinya, jadi ya sudah belum rezeki. Tapi Alhamdulillah satu bulan kemudian dikabarkan ada,” ungkap Aqsha.

Baca Juga: Cerita Nek Tumiyem Menabung 41 Tahun untuk Berangkat Haji dari Pijat

Berita Terkini Lainnya