TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dampak Harga BBM, Tarif Angkutan Umum di Aceh Naik 25 Persen

Sebelumnya sempat naik jadi 30-32 persen

Suasana arus mudik di Terminal Batoh, Banda Aceh (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Banda Aceh, IDN Times - Organisasi Angkutan Darat (Organda) telah menetapkan kenaikan tarif bagi angkutan umum yang beroperasi di Provinsi Aceh. Tarif diputuskan naik hingga 25 persen dan mulai diberlakukan, pada Senin (12/9/2022).

“Akhirnya saya memutuskan, kita naikkan saja 25 persen,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Organda Provinsi Aceh, Ramli, pada Selasa (13/9/2022).

Baca Juga: Dampak Harga BBM, Tarif Angkot di Medan Naik 30 Persen

1. Kenaikan tarif berdampak dari naiknya harga BBM

Suasana arus mudik di Terminal Batoh, Banda Aceh (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Ramli menyampaikan, sejak Pemerintah Pusat mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 3 September 2022 lalu, banyak masyarakat menanyakan terkait tarif angkutan umum baik antara kota dalam provinsi (AKDP) maupun antar kota antar provinsi (AKAP).

Menanggapi pertanyaan masyarakat selaku pengguna jasa angkutan umum, Ramli selaku ketua DPD Organda Provinsi Aceh langsung menyurati Dewan Pimpinan Cabang (DPC) yang ada di kabupaten kota.

“Meminta kepada mereka supaya membuat rapat dengan perusahaan-perusahaan yang ada di sana untuk memperkirakan berapa yang harus kita naikkan,” ujarnya.

2. Tarif angkutan umum sempat naik 30-32 persen

Suasana arus mudik di Terminal Batoh, Banda Aceh (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Hasil rapat yang dilakukan DPC Organda kabupaten kota dengan perusahaan angkutan umum memutuskan bahwa tarif transportasi massal naik 30-32 persen. Keputusan itu berdasarkan perkiraan kenaikan harga BBM dalam persentase yang serupa. 

Meski demikian keputusan tersebut, dikatakan Ramli, kala itu masih bersifat sementara. Sehingga, dalam pertemuan selanjutnya yang turut dihadiri instansi terkait lainnya, diputuskan kenaikan tarif angkutan umum hanya 25 persen setelah memastikan segala pertimbangan.

“Dikarenakan kalau kita langsung naikkan takutnya nanti penumpang tidak ada. Kedua, kita kasihan dengan masyarakat dengan keadaan seperti ini,” ucapnya.

Baca Juga: BBM Naik, Sopir Angkot di Binjai Kesal: Bisa Mati Kita!

Berita Terkini Lainnya