TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dalam 2 Pekan, 12 Orang di Aceh Tewas akibat Kecelakaan Lalu Lintas

Tak pakai helm masih jadi pelanggaran tertinggi

ilustrasi kecelakaan adu kambing (IDN Times/Arief Rahmat)

Banda Aceh, IDN Times - Direktorat Lalu Lintas (Dit Lantas) Kepolisian Daerah (Polda) Aceh merilis data selama pelaksanaan Operasi Zebra Seulawah 2023 dari 4-17 September 2023. Usia produktif disebut paling mendominasi kasus kecelakaan selama operasi dijalankan di wilayah hukum.

“Pengendara yang paling banyak mengalami laka lantas didominasi usia produktif, yaitu 16-30 tahun,” kata Direktur Lalu Lintas (Dir Lantas) Polda Aceh, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) M Iqbal Alqudusy, dalam keterangan tertulis, Rabu (20/9/2023).

1. Tercatat ada 12 nyawa melayang dalam dua pekan

ilustrasi pembunuhan (IDN Times/Esti Suryani)

Berdasarkan data analisa dan evaluasi yang dihimpun selama Operasi Seulawah 2023, tercatat ada 57 kasus kecelakaan lalu lintas dengan kerugian materi mencapai Rp154,2 juta. Korban luka berat lima orang dan luka ringan 84 orang.

“Untuk korban meninggal dunia ada 12 orang,” ujar Iqbal.

2. Kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas masih sangat kurang

Ilustrasi lalu lintas di depan Plaza Ambarrukmo, Jalan Laksda Adisucipto, Sleman. (IDN Times/Paulus Risang)

Sementara itu, ada 294 orang tercatat menjadi korban kecelakaan lalu lintas di Aceh kurun waktu 4-17 September 2023. Iqbal merincikan korban kecelakaan menurut rentang usia, yakni mulai dari 1-9 tahun ada 10 orang, dan 10-15 tahun 45 orang.

Selanjutnya usai mulai 16-30 tahun 89 orang, 31-40 tahun 63 orang, 41-50 tahun 44 orang, serta 51 tahun ke atas ada 41 orang. Bahkan, dikatakan Iqbal, dua orang balita turut menjadi korban kecelakaan lalu lintas.

Iqbal menyampaikan saat ini pihaknya sangat fokus untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas. Selama ini, selain upaya penegakan hukum pihaknya juga melakukan tindakan preventif dan sosialisasi tertib lalu lintas bersama pemangku kepentingan atau stakeholder terkait.

“Kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas masih sangat kurang,” ujarnya.

3. Tak pakai helm masih jadi pelanggaran tertinggi

WNA tidak memakai helm di Bali (IDN Times/Ayu Afria)

Selanjutnya, dari pengendara roda dua tidak menggunakan helm menjadi yang paling banyak dari tujuh pelanggaran dalam Operasi Zebra Seulawah 2023. Jumlahnya disebutkan Iqbal, mencapai  1.449 kasus.

Lalu pengendara roda dua di bawah umur 104 kasus, roda dua bonceng tiga ada empat kasus, roda dua melebihi batas kecepatan tiga kasus, dan roda dua melawan arus 190 kasus. Kemudian roda empat melawan arus delapan kasus, roda empat tidak menggunakan sabuk pengaman 245 kasus, dan roda empat melebihi muatan 32 kaskus.

Iqbal mengatakan ada 2.053 kasus pelanggaran secara keseluruhan, yakni 1.750 kasus dilakukan pengendara roda dua dan 303 kasus pengendara roda empat. Sedangkan penindakan berupa teguran ada 14.619 kali, ETLE Statis 129 kali, ETLE mobile sembilan  kali, dan tilang manual 1.915 kali. 

“Jika dibandingkan dengan penindakan pelanggaran pada Operasi Zebra 2022, angka penindakan naik 2.689 kali atau 19 persen,” ujarnya.

Baca Juga: Keroyok Remaja, Polisi Tangkap Ketua Gangster dan Anggotanya di Aceh

Berita Terkini Lainnya