TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

2 Pekerja Tambang Tewas Tertimpa Batu Tebing di Aceh Besar

Aksi eksploitasi Bukit Gle Geunteng

Dua pekerja tambang galian c tewas tertimpa reruntuhan bebatuan tebing saat mengeksploitasi Bukit Gle Geunteng di kawasan Gampong Rima Jeuneu, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, Aceh. (Dokumentasi Polsek Peukan Bada untuk IDN Times)

Aceh Besar, IDN Times - Pekerja tambang galian C tertimpa reruntuhan bebatuan tebing saat mengeksploitasi Bukit Gle Geunteng di kawasan Gampong Rima Jeuneu, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, pada Senin (19/9/2022) sore.

“Iya benar kejadiannya pukul 15.15 WIB,” kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Peukan Bada, Inspektur Polisi Dua (Ipda) Muhammad Al Munawir, saat dikonfirmasi, pada Selasa (20/9/2022).

Insiden runtuhnya bebatuan dari tebing Bukit Gle Geunteng dikatakan Al Munawir, mengakibatkan dua orang meninggal dunia. Dua korban itu yakni Muhammad Khadafi (22) warga Gampong Lampisang dan Hidayatullah (22) warga Gampong Rima Jeuneu, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar. 

“Korban dua orang meninggal dunia,” ujarnya.

Baca Juga: Laki-laki di Deli Serdang Bacok Mantan Istri hingga Terluka Parah

1. Dua pekerja tewas tertimpa bebatuan

Ilustrasi korban tewas, pembunuhan (IDN Times/ Mardya Shakti)

Insiden runtuhnya bebatuan dari tebing Bukit Gle Geunteng dikatakan Al Munawir, mengakibatkan dua orang meninggal dunia. Dua korban itu yakni Muhammad Khadafi (22) warga Gampong Lampisang dan Hidayatullah (22) warga Gampong Rima Jeuneu, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar. 

“Korban dua orang meninggal dunia,” ujarnya.

2. Kronologi kejadian bebatuan tebing Bukit Gle Geunteng runtuh

Dua pekerja tambang galian c tewas tertimpa reruntuhan bebatuan tebing saat mengeksploitasi Bukit Gle Geunteng di kawasan Gampong Rima Jeuneu, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, Aceh. (Dokumentasi Polsek Peukan Bada untuk IDN Times)

Kapolsek Peukan Bada menceritakan, kejadian bermula ketika Muhammad Khadafi, bertugas sebagai operator eskavator kerukan atau beko dan Hidayatullah sebagai kernet melakukan eksploitasi dengan menghancurkan bongkahan batu besar menjadi kecil di tebing Bukit Gle Geunteng.

Korban Hidayatullah lalu berjalan mendekati lubang dinding batu yang sebelumnya sudah dikeruk. Tidak lama kemudian, bebatuan tebing runtuh dan menimpa kedua korban yang kala itu tepat berada di bawahnya.

“Sementara, saksi, Agus Satria yang bertugas sebagai pengawas kegiatan, sempat lari menjauh dari lokasi,” kata Al Munawir.

Baca Juga: BAP Dibaca Tanpa Saksi, Bedul Tewas dengan Luka Punggung Mengelupas

Berita Terkini Lainnya