Bantah Tembakan Gas Air Mata ke Sekolah, Kompolnas: Karena Angin
Tembakan gas air mata di Rempang jadi evaluasi internal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Batam, IDN Times - Ketua Harian Kompolnas Inspektur Jenderal (purnawirawan) Benny Mamoto membantah adanya tembakan gas air mata yang ditujukan ke sekolah saat penanganan ricuh di Pulau Rempang, Kepulauan Riau. Dia mengatakan bahwa, namun tembakan tersebut dikarenakan adanya angin saat ricuh.
“Para guru juga menjelaskan bahwa, tembakan gas air mata tidak ditujukan ke sekolah tetapi memang terdampak karena angin. Nah, ini kami dengar langsung ke mereka seperti itu,” jelas Benny pada awak media, Kamis (14/9/2023).
Sebelumnya, terjadi penembakan gas air mata yang berdampak pada masyarakat dan siswa di Batam. Dalam video viralnya, hingga mengakibatkan ada yang luka.
Baca Juga: Kasus Rempang, Isu Ruang Hidup Masyarakat Adat Jadi Perhatian
1. Arah tembakan dinilai tidak sengaja ditujukan ke pihak yang tidak menjadi target untuk dibubarkan
Dia menjelaskan, penggunaan gas air mata atau kekuatan dalam penanganan ini semua sudah diatur dalam Perkap (Peraturan Kepolisian) dan Perpol (Peraturan Kepala Kepolisian).
“Sekali lagi ketika itu arah tembakannya tidak sengaja ditujukan ke pihak yang tidak menjadi target untuk dibubarkan itu tentunya sudah menjadi penilaian sendiri. Contoh tadi pertanyaan kami kepada guru adalah, kemana arah tembakan mereka tunjukan. Pak kesana, kebawah sana. Baru asapnya itu ada kelas alam yang tidak ada temboknya itu yang kena duluan,” ungkapnya.
Baca Juga: Kompolnas Datang Ke Batam untuk Supervisi Penanganan Pulau Rempang