TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kepala Sekolah dan Guru Unjuk Karya Keberhasilan Program STEP

Siswa jadi makin rajin membaca buku

Narasumber Program STEP Tanoto Foundation memberikan testimoninya dalam acara District Stakeholder Meeting, Senin, (30/11/2020). (Dok. IDN Times)

Jambi, IDN Times - Direktur Pendidikan Dasar Tanoto Foundation Margaretha Ari Widowati menyampaikan apresiasi keberhasilan sekolah mitra Tanoto Foundation di Kabupaten Tebo, Batang Hari, dan Tanjung Jabung Barat.

Melalui Program STEP atau School Transition and Empowerment Project, kepala sekolah, guru, dan fasilitator lokal mampu membawa perubahan di tempatnya mengajar, mulai dari pembelajaran, budaya baca, dan manajemen sekolah.

Sejumlah pemangku kepentingan, seperi para kepala dinas pendidikan dari tiga kabupaten tersebut hadir secara virtual.

“Suatu kehormatan bagi Tanoto Foundation bekerjasama dengan Bapak Ibu sejak tahun 2010 saat program kami bernama Pelita Pendidikan yang saat ini menjadi Program STEP,” jelas Margaretha, dalam sambutan secara virtual District Stakeholder Meeting STEP Provinsi Jambi, Senin, (30/11/2020).

Margaretha atau yang lebih akrab disapa Ari menceritakan bahwa Tanoto Foundation melatih fasilitator lokal di sekolah mitra dengan harapan mereka mengembangkan pendidikan di sekolahnya dan mendiseminasikan ke sekolah lain.

“Para fasilitator lokal yang telah dilatih Tanoto Foundation merupakan sumberdaya manusia yang dimiliki Dinas Pendidikan untuk mengambangkan pendidikan ke arah yang lebih baik. Menjadi pendukung untuk melakukan perubahan, khususnya memberikan layanan terbaik bagi siswa,” kata Ari.

Baca Juga: 5 Manfaat Membuat Big Book ala Millennial Jambi di Masa Pandemi

1. Tiga Hal Penting Keberhasilan Program STEP

Tanoto Foundation

Dalam kegiatan yang dihadiri 83 peserta tersebut, Ari menyampaikan tiga hal yang ingin disampaikan, pertama, memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada fasilitator lokal yang telah berjibaku menjadi mentor, penggerak, bagi sekolah sendiri maupun sekolah yang lain.

“Perubahan yang terjadi di sekolah berkat dukungan dan kerja keras para fasilitator lokal,” ujarnya.

Kedua, ke depan akan lebih banyak bentuk pembelajaran yang berbasis teknologi.

“Hal ini sejalan dengan salah satu dari tujuh prioritas merdeka belajar yang dicanangkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang mengatakan bahwa kemerdekaan bagi siswa akan didapatkan jika ia mendapatkan akses informasi yang sebanyak-banyaknya dan setara baik siswa di desa maupun di kota,” tambahnya.

Ari mencontohkan saat ini digitalisasi sekolah sudah mulai berjalan di tengah pandemi, siswa bisa mendapatkan informasi dari manapun. Guru juga sudah banyak menggunakan aplikasi pembelajaran jarak jauh.

Terakhir, Ari mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pendidikan atas dukungan dan kontribusinya mulai dari Program Pelita Pendidikan sampai STEP.

“Modal yang kita miliki seperti adanya fasilitator lokal masih dapat memberikan kemajuan bagi pendidikan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Tebo dan Batang Hari,” imbuh Ari.

2. Pencapaian Program Pelita Pendidikan dan STEP

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Sementara itu, Medi Yusva, Provincial Coordinator Tanoto Foundation Jambi, dalam pemaparan materi selama program Pelita Pendidikan sampai STEP di Provinsi Jambi mulai dari tahun 2010 berjalan telah menjangkau 518 SD, telah melatih lebih dari 5100 guru dan melatih 230 guru menjadi fasilitator lokal.

“Program ini telah meningkatkan kemampuan membaca siswa dengan capaian 52,79 persen, lebih tinggi dari rata-rata nasional sebanyak 47,20 persen,” ujar Medi.

Baca Juga: Lawan COVID-19, Tanoto Foundation Sumbang 100 Ribu APD

Berita Terkini Lainnya