3 Prinsip Bagi yang Siap LDR-an biar Gak Complicated

LDR atau menjalani hubungan cinta berjauhan jarak karena beragam hal memang lebih rumit dibanding dari yang berdekatan. Perlu upaya ekstra dan harus siap keduanya supaya mampu mengatasi konflik yang muncul. Bakal banyak perbedaan mulai dari tempat tinggal, zona waktu hingga pola komunikasi dan berkencan.
Yang sebenarnya rindu sering salah cara menyampaikan hingga muncul kecurigaan, tadinya ingin bermesraan malah berujung pertengkaran. Biar gak banyak konflik, tanamkan fondasi yang kuat dengan menganut tiga prinsip berikut bagi yang sudah siap menjalin LDR.
1.Rutin perhatian dan jujur serta terbuka untuk membangun kepercayaan

Saat satu kota saja, kepercayaan kadang sempat menurun, maka kalau memang akan berjauhan bangun dulu fondasi penting ini. Rutin menunjukkan kasih sayang dengan perhatian ke pasangan, berbicaralah secara jujur dan jangan ada yang ditutupi. Ini prinsip utama yang akan menguatkan relasinya meski jarak begitu jauh.
Ketika sudah saling percaya, gak akan mudah terbesit pikiran-pikiran negatif kalau pasangan sedang sulit dihubungi. Gak langsung panik dan stres, tetap bisa tenang sambil berpikir logis. Barang kali memang sedang sibuk dan sinyalnya lagi lemah jadinya pesanmu tak langsung terkirim padanya.
Kepercayaan yang kuat membuatmu gak gampang ngambek hingga galau sampai sulit tidur. Demikian juga kalau kamu lagi butuh waktu sendiri, jujurlah padanya dengan menjelaskan alasannya.
2.Setelah bertengkar segeralah bermaafan dan move on

Namanya juga manusia, tentu bisa saja tanpa sengaja melakukan kesalahan. Kalau pasangan yang begitu dan sudah mengakui kesalahannya hingga meminta maaf, jangan terus diperpanjang dramanya. Gak perlu memendam kemarahan dan kekesalan, maafkan dia dan lanjutlah berbaikan jika kesalahannya masih bisa ditoleransi. Setelah bermaafan, salinglah move on dari apa yang telah terjadi.
Konflik ini bisa jadi jembatan menuju hubungan yang semakin membahagiakan. Kalian saling belajar dan bertambah dewasa menghadapi permasalahan romansa dalam kondisi LDR-an.
Dengan ikhlas memaafkan, hati semakin tenang, mampu berpikir cemerlang sehingga tahu bagaimana harus bersikap ke depannya. Intinya, jangan terpaku pada masa lalu. Bermaafan dengan tulus dan jalan lagi maju untuk semakin serius.
3.Cerdas membangun ekspektasi dengan mau saling memahami

Saat berjauhan, terkadang muncul harapan agar pasangan selalu seperti yang kamu inginkan. Tetap perhatian meski dalam kesibukan, peka terhadap apa yang kamu rasakan, hingga senantiasa meluangkan waktu setiap kali dibutuhkan.
Kenyataannya, dia yang lagi membangun masa depan karier, mungkin saja sedang sibuk sekali. Pahamilah bahwa waktu dan tenaganya tentu dibutuhkan banyak untuk beragam hal di sana, gak cuma buat kamu saja. Kurangi sisi egois diri supaya relasi jenis ini ringan dijalani.
Makanya, cerdaslah membuat ekspektasi dan maulah saling mengerti. Kalau ingin pasangan rutin mengabarimu, sampaikan dengan baik, jangan memaksa apalagi mengatur aktivitasnya. Izinkan dia berekspresi dengan caranya sendiri dalam menunjukkan rasa sayangnya padamu. Kalau memang sayang pasti akan meluangkan waktu di tengah kesibukan. Jadi, mesti belajar sabar juga ya!
LDR bukan hal yang gampang, tapi gak juga mustahil berhasil. Asalkan sudah saling memahami dan sepakat menganut ketiga prinsip tadi, sejauh apa pun jaraknya, relasinya minim konflik dan justru membuat kalian semakin dewasa. Gak rumit kalau sama-sama berniat baik. Jika hubungan cintanya ingin dipertahankan, maka mesti siap dengan konsekuensinya, biar gak ribet mumpung masih satu kota silakan berkompromi dulu, lalu berkomitmen untuk memegang prinsip-prinsip tadi.