Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Hindari 4 Perilaku Ini saat Teman Meminjam Uang, Respon dengan Bijak!

Ilustrasi membayar pinjaman (pixabay.com/Raten_Kauf)
Ilustrasi membayar pinjaman (pixabay.com/Raten_Kauf)

Didatangi teman yang ingin meminjam uang adalah situasi sulit yang menimbulkan dilema. Di satu sisi ingin membantu dengan memberinya pinjaman, namun terkadang  ada kekhawatiran dan kondisi yang tidak memungkinkan untuk membantu. Menghadapi situasi seperti ini, terkadang tanpa disadari ada perilaku yang dapat memperburuk situasi hingga menimbulkan ketegangan.

Pentingnya bersikap bijak ketika teman datang untuk meminjam uang agar kondisi tetap nyaman. Beberapa perilaku berikut ini harus dihindari ketika teman datang untuk meminjam uang. Cek dulu, yuk!

1. Menolak dengan tidak sopan

ilustrasi menolak (pixabay.com/Norexy_art)
ilustrasi menolak (pixabay.com/Norexy_art)

Hindari menolak permintaan teman yang meminjam uang dengan cara yang tidak sopan, misalnya dengan berbicara kasar atau bersikap acuh. Pahami bahwa ketika seseorang datang untuk meminjam uang, mereka mungkin dalam kondisi kesulitan finansial. Memberikan respon yang kasar dapat menunjukan kurangnya empati dan melukai perasaanya. Hal ini dapat menghancurkan hubungan yang mungkin sudah terjalin dengan baik sebelumnya.

Sebaliknya, berikan penolakan dengan cara yang penuh empati dengan mengucapkan kata maaf dan mendoakan agar masalah keuanganya dapat segera diatasi. Hal ini dapat membuat hubungan tetap terjaga dengan tetap menghormati perasaan orang lain.

2. Memaksakan diri untuk memberi pinjaman

ilustrasi memberikan uang (pixabay.com/geralt)
ilustrasi memberikan uang (pixabay.com/geralt)

Jika kondisi keuanganmu memang tidak memungkinkan, sebaiknya tidak memaksakan diri untuk memberikan pinjaman. Hal ini dapat memberikan dampak negatif baik bagi diri sendiri maupun bagi hubungan dengan teman tersebut. 

Memberikan pinjaman di luar kemampuan dapat mengganggu stabilitas keuanganmu, terutama jika uang tersebut akan digunakan untuk kebutuhan mendesak atau hal penting lainya.  Akibatnya, kamu justru akan merasa tertekan dan kesulitan mengelola kebutuhan sehari-hari, yang pada akhirnya menimbulkan rasa penyesalan bahkan frustrasi terhadap teman yang dipinjamkan uang.

Memaksakan diri untuk memberi pinjaman dapat menciptakan harapan yang tidak sehat dalam hubungan pertemanan. Teman yang dipinjami bisa jadi merasa bahwa kita mampu untuk membantu, sehingga dia akan kembali meminta bantuan di masa depan tanpa mempertimbangkan kondisi kita yang sebenarnya. Oleh karena itu, penting untuk bersikap jujur tentang kondisi kita jika memang tidak dapat membantunya.

3. Melemparkan pada teman lainnya

ilustrasi berbicara (pixabay.com/klimkin)
ilustrasi berbicara (pixabay.com/klimkin)

Melempar tanggung jawab kepada teman lain saat seseorang hendak meminjam uang adalah tindakan yang tidak bijak dan dapat menimbulkan berbagai masalah yang lebih kompleks. Pertama, sikap seperti ini dapat memberikan kesan bahwa kita tidak peduli atau hanya ingin lepas dari situasi sulit tanpa mempertimbangkan perasaan orang lain. Kedua, mengarahkan mereka kepada teman lain tanpa izin dapat membuat hubungan antar teman menjadi tidak nyaman, terutama jika teman yang dirujuk merasa terbebani atau tidak ingin terlibat.

Alih-alih melempar tanggung jawab pada teman lain, lebih baik menyampaikan penolakan dengan jujur namun penuh empati. Kita juga bisa memberi saran lain terkait solusi finansial tanpa melibatkan teman lain secara langsung.

4. Mengucilkan dan merendahkan orang yang meminjam uang

ilustrasi bergosip (pixabay.com/448271)
ilustrasi bergosip (pixabay.com/448271)

Keputusan untuk meminjam uang adalah langkah sulit dan penuh pertimbangan, kerena mereka harus menurunkan ego demi meminta bantuan finansial. Mengucilkan atau merendahkan mereka dapat membuatnya merasa malu, tidak dihargai, bahkan bisa kehilangan rasa percaya diri. Pahami bahwa mereka sudah berada dalam tekanan akibat situasi finansial yang sulit, mengucilkan dan meremehkan mereka dapat memperburuk kondisi emosionalnya dan merusak hubungan.

Persahabatan yang sehat seharusnya dilandasi oleh empati dan dukungan, bukan oleh penghakiman atau penghinaan. Jika kita tidak dapat membantu secara finansial, lebih baik memberikan dukungan moral atau saran yang membangun, sehingga mereka merasa dihormati dan tetap didukung dalam mencari solusi.

Ingatlah bahwa hubungan pertemanan yang baik tidak hanya diukur dari kemampuan memberikan bantuan, tetapi juga dari cara kita memperlakukan satu sama lain dengan empati dan penghormatan. Dengan memberikan respon yang bijak saat teman meminjam uang, kita dapat menjaga hubungan tetap baik dan integritas tetap terjaga. Ingat, jangan lakukan empat hal di atas, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rinda Septiana
EditorRinda Septiana
Follow Us